REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Memasuki masa arus balik, sebanyak 4.000 penumpang berangkat dari Stasiun Kota Baru Malang setiap harinya. Berdasarkan data manifest pada Ahad (10/7) atau H+3 tercatat 4.188 penumpang berangkat dari Stasiun Malang.
Jumlah ini tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Pada Sabtu (9/7) atau H+2 sebanyak 4.292 penumpang berangkat dari Stasiun Malang. Wakil Kepala Stasiun Malang, Mardiono, mengatakan puncak arus balik terjadi pada Sabtu dan Ahad.
Mayoritas penumpang kereta api menuju kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. "Karena besok Senin sudah mulai hari kerja maka lonjakan penumpang terjadi akhir pekan ini," katanya kepada Republika, Ahad (10/7).
Para penumpang dari Malang ke Jakarta dilayani dengan lima rangkaian kereta api reguler dan dua rangkaian kereta api tambahan Lebaran. Lima jadwal reguler yang menuju Jakarta meliputi KA Jayabaya, Gajayana, Bima, Matarmaja, dan Majapahit. Dua KA tambahan adalah Gajayana Lebaran dan Matarmaja Lebaran. Sementara itu, rute Malang-Bandung dilayani KA Malabar.
Antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api sangat tinggi. Kondisi ini tercermin dari ludesnya tiket KA jarak jauh. "Semua tiket KA jarak jauh sudah habis terjual sampai jadwal keberangkatan 17 Juli 2016," jelas Mardiono menambahkan.