REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan transportasi udara, yakni pesawat terbang pada Lebaran tahun ini lebih diminati sebagai sarana untuk mudik.

"(Mudik, red.) Untuk angkutan udara, sejauh ini tidak ada masalah sampai sekarang. Malah pertumbuhannya yang paling besar kalau dibagi per moda angkutan umum," katanya di Semarang, Selasa (12/7).

Jonan meninjau sejumlah titik transportasi di Semarang yang dilalui pemudik pada Lebaran tahun ini, yakni Bandara Internasional Ahmad Yani, Terminal Terboyo, dan Stasiun Poncol Semarang.

Ia menyebutkan angkutan udara kira-kira mengangkut 5,6 - 5,8 juta pemudik pada tahun ini dan lebih besar dibandingkan dengan moda-moda transportasi umum lainnya, baik darat maupun laut.

"Yang lain (moda transportasi, red.) lebih rendah. Kereta api (KA) saja tidak sampai mengangkut 4,5 juta pemudik," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut.

Untuk moda transportasi lainnya, kata dia, kapal laut hanya mengangkut sekitar 800 ribu pemudik, sementara untuk kapal penyeberangan diperkirakan mengangkut sekitar tiga juta pemudik.

"Bus AKAP (antarkota antarprovinsi) sekitar empat juta lebih sedikit (pemudik, red.)," katanya.

Moda transportasi umum secara total, kata dia, diperkirakan mengangkut 17,5 juta pemudik pada Lebaran tahun ini, terbagi atas darat, laut, udara, plus KA, dan kapal-kapal penyeberangan.

Berkaitan dengan pantauannya di tiga titik transportasi itu pada arus balik Lebaran 2016, Jonan mengatakan sejauh ini tidak ada permasalahan berarti, termasuk dalam pengamanannya.

"Saya lihat kegiatan operasi Lebarannya. Saya dapat laporan dari kepala Dishubkominfo Kota Semarang untuk bus AKAP yang berangkat agak berkurang dibanding tahun lalu," katanya.

Demikian pula dengan pemudik yang menggunakan jasa transportasi KA di Stasiun Poncol, lanjut dia, sampai saat ini kegiatan arus balik di stasiun tersebut berjalan lancar.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00