REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Masih dalam suasana perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-71, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN mengadakan satu kegiatan yang memfasilitasi para pejabat PLN untuk memberikan balas jasa kepada sekolah tempat mereka menempuh pendidikan menengah. Dalam program bertajuk "BUMN Mengajar" ini, para petinggi di perusahaan dipaksa untuk mengajar murid-murid SMA demi adanya estafet inspirasi kepada generasi muda.
General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Syamsul Huda misalnya, melakukan pengajaran kepada siswa SMK 61 Jakarta yang berlokasi di Pulau Tidung, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Pada kesempatan tersebut ia juga mewakili PLN untuk memberikan bantuan pendidikan untuk SMK 61 Jakarta berupa seperangkat sound system untuk mendukung operasional serta meningkatkan kualitas sekolah.
Di tengah kesibukannya, Syamsul Huda menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dan motivasinya kepada para siswa yang bersekolah di salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Dalam pertemuan yang singkat namun penuh arti tersebut, seluruh siswa bahkan guru antusias mendengarkan cerita dari GM PLN Distribusi Jakarta Raya ini. Para siswa juga diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan Huda, sapaan akrab GM PLN Distribusi Jakarta Raya, lewat tanya jawab setelah selama satu jam siswa diberi materi mengenai proses bisnis PLN. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat siswa memahami tentang sistem ketenagalistrikan serta siswa memperoleh inspirasi untuk dapat menggapai cita-cita mereka.
Program ini juga mengajak para Direksi PLN mengunjungi sekolah almamaternya, seperti di SMAN 1 Bogor, SMA Methodist 1 Medan, SMPN dan SMAN 2 Tasikmalaya, SMA I BOPKRI Yogyakarta, SMAN 1 Purworejo, SMAN 1 Sragen, SMAN 1 Purwokerto, SMAN 1 Bandung, SMAN 1 Padang, SMPN 1 Simo Boyolali, dan SMAN 3 Malang. Selain itu, General Manager di seluruh unit PLN juga berkesempatan mengajar di sekolah-sekolah ungulan dan sekolah yang terletak di perbatasan serta pulau terluar di Indonesia.
"Selain memberikan pengajaran kepada para siswa, PLN juga memberikan total bantuan pendidikan sebesar Rp 3,6 Miliar untuk 66 sekolah tersebut demi meningkatkan motivasi siswa dalam belajar untuk mencapai cita-citanya di dunia kerja," ujar Syamsul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8).
Syamsul mengatakan, PLN Mengajar bertujuan memberikan kesempatan pegawai, khususnya Direksi dan GM yang memiliki jadwal kerja yang padat untuk dapat berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat; meningkatkan wawasan di sektor ketenagalistrikan bagi sekolah dan perguruan yang dituju; agar siswa memiliki minat untuk berkontribusi di sektor ketenagalistrikan; dan agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan.