Alat berat yang diopersikan oleh petugas menghancurkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9) (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Alat berat yang diopersikan oleh petugas menghancurkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9) (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Warga menyaksikan alat berat yang menghancurkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Alat berat yang diopersikan oleh petugas menghancurkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Alat berat yang dioperasikan oleh petugas merobohkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9) (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Warga menyaksikan alat berat yang menghancurkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Alat berat yang dioperasikan oleh petugas merobohkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9) (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Alat berat yang dioperasikan oleh petugas merobohkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Alat berat yang dioperasikan oleh petugas merobohkan sebuah rumah saat penggusuran di pemukiman proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9) (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Atas nama pembangunan, warga Bukit Duri harus menyingkir. Alat berat excavator, buldoser, dan polisi Pamong Praja bergerak merobohkan satu persatu bangunan warga. Tenaga manusia dan mesin membongkar kediaman yang telah dihuni belasan hingga puluhan tahun oleh warga. Penggusuran ini pun menjadi tontonan warga
Pemprov DKI Jakarta kembali menggusur permukiman untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9). Dalam periode Agustus hingga September 2016 ini tercatat sudah 313 keluarga pindah ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek di Jakarta Timur. Ditambah dengan 97 keluarga yang sudah lebih dulu direlokasi Januari kemarin, total ada 410 keluarga yang telah pindah.
Sedangkan warga yang belum atau tidak mengambil rusun berjumlah 70 keluarga (54 ada nomor bidang, 16 tidak ada). Penertiban ini tidak berlaku untuk warga yang memiliki sertifikat (dari 13 bidang yang seluruhnya terletak di RW 010 terdapat 11 sertifikat), yang saat ini bukti sertifikatnya sudah diserahkan ke BPN Jakarta Selatan untuk diperiksa.
sumber : Republika
Advertisement