Jumat 14 Oct 2016 21:10 WIB

In Picture: Raja Wafat, Penuhi Headline Media Massa Thailand

.

Rep: Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Bhumibol: A Buddhist monk holds his begging bowl and a bag with a portrait of Thai King Bhumibol Adulyadej close to Grand Palace in Bangkok, Thailand, Friday, Oct. 14, 2016. (FOTO : AP Photo/ Gemunu Amarasinghe)

Bhumibol: Seorang agen koran di Bangkok merapikan berbagai surat kabar dengan headline mangkatnya Raja. (FOTO : Reuters/Edgar Su)

BHUMIBOL: Newspapers carry the headlines of the passing of Thailand's King Bhumibol Adulyadej in Bangkok, Thailand October 14, 2016. (FOTO : Reuters/Edgar Su)

BHUMIBOL: Commuters are handed out newspapers carrying the headlines of the passing of Thailand's King Bhumibol Adulyadej in Bangkok. (FOTO : Reuters/Edgar Su)

BHUMIBOL: A man reads the newspapers carrying the headline of the passing of Thailand's King Bhumibol Adulyadej near the Grand Palace in Bangkok, Thailand, October 14, 2016. (FOTO : REUTERS/Athit Perawongmetha)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Berita tentang kematian jarang menjadi berita utama di media massa cetak. Hanya berita meninggalnya seorang tokoh besar pada level tertentu yang akan menjadi berita utama media cetak secara massal. Kepala pemerintahan kepala negara, termasuk raja adalah tokoh yang memenuhi kriteria ini.

 

Mendiang Raja Bhumibol Adulyadej memenuhi hampir semua kriteria di atas. Adulyadej telah menjelma sebagai seorang raja yang dicintai rakyatnya. Tokoh bangsa yang mempersatukan bangsa sebuah negara yang paling sering mengalami kudeta. Di tingkat regional Asia Tenggara bahkan Asia, Adulyadej termasuk tokoh paling senior yang bertahta pada usia yang sangat muda, 19 tahun.  Bertahta selasma 70 tahun, raja yang beristrikan Ratu Sirikit ini adalah raja yang paling lama bertahta, setidaknya di era modern sekarang ini.