Selasa 20 Dec 2016 21:02 WIB

In Picture: Kereta Api Parahyangan Uji Coba Gunakan Bahan Bakar LNG

.

Red: Mohamad Amin Madani

Penumpang berjalan dibelakang gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12). (FOTO : Mahmud Muhyidin)

Petugas mengecek gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12). (FOTO : Mahmud Muhyidin)

Petugas mengecek gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12). (FOTO : Mahmud Muhyidin)

Petugas mengecek gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta berbahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12). (FOTO : Mahmud Muhyidin)

Para pejabat dan pihak terkait meninjau gerbong kereta api pembangkit argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta saar peluncuran Uji Coba Operasional Penggunaan bahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG) pada Kereta Api, di Stasiun Bandung, Kota Bandung. (FOTO : Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kereta api Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta melakukan uji coba penggunaan bahan bakar Liqufied Natural Gas (LNG), di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (20/12).

Uji coba kereta berbahan bakar LNG dan solar tersebut sebagai bentuk keseriusan Pertamina dan PT KAI dalam membatu pemerintah meningkatkan ketahanan energi dan konservasi llingkungan hidup. Diversifikasi BBM ke gas diproyeksikan akan memberikan penghematan belanjan BBM sebesar Rp. 84,5 miliar pertahun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement