Rabu 11 Jan 2017 20:12 WIB

APTISI Gelar Lokakarya AIPT

Suasana Lokakarya AIPT yang dilaksanakan APTISI di Batam, Rabu (11/1/2017).
Foto: Dok BSI
Suasana Lokakarya AIPT yang dilaksanakan APTISI di Batam, Rabu (11/1/2017).

REPUBLIKA.CO.ID,  BATAM -- Hari ini, Rabu (11/1/17), Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bekerja  sama dengan Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia (HPTKes) menggelar  Lokakarya AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi). Kegiatan tersebut  dilaksanakan  di Ballroom Grand I Hotel, Nagoya, Batam.

Acara yang bertajuk ‘Strategi & Teknik Jitu Mengisi Borang Akreditasi’ ini diikuti oleh lebih  220 peserta dari seluruh anggota APTISI Wilayah se-Indonesia.

Lokakarya tersebut menampilkan nara sumber Prof  Dr  Mansyur Ramly (BAN PT), Dr  Budi Djatmiko (ketua APTISI Pusat), dan Prof  ES Margianti (rektor Universitas Gunadarma). Acara ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada pimpinan perguruan tinggi dan  penyelenggaraan/yayasan untuk segera melakukan akreditasi institusi. Ataupun yang akreditasi masih C diupayakan naik menjadi B, selanjutnya yang B dapat naik jadi  A. Hal itu  karena amanah undang-undang  pada tahun 2019 menyatakan bahwa seluruh Perguruan Tinggi harus sudah terakreditasi.

Pada kesempatan tersebut  Prof  Dr  Mansyur Ramly menyosialisasikan  kebijakan baru tentang konsep akreditasi dan juga direncanakan akan diluncurkan ttg "SAPTO) : Sistem Akreditasi  Perguruuan Tinggi berbasis OnLine" pada bulan Juni 2017.

Sedangkan arahan mengenai pengisian borang disampaikan oleh Prof Dr Budi Djatmiko. Selain itu, sebagai contoh perguruan tinggi yang memperoleh akreditasi A disampaikan oleh Prof Margianti.

Budi Djatmiko berharap dengan adanya kegiatan Lokakarya AIPT ini, perguruan tinggi swasta yang tergabung pada anggota APTISI se-Indonesia memiliki mutu menjadi lebih baik, kualitas meningkat dengan dibuktikan akreditasi mejadi B atau meningkat menjadi A. “Jadi, sesuai dengan harapan pemerintah dalam hal ini Menristek Dikti,” ujar Budi Djatmiko.

Acara ini juga sebagai salah satu rangkaian acara dari seminar internasional  dan MoU dengan 10 universitas terkemuka  di Malaysia dan studi banding ke Universitas Malaysia, yang dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat (12-13/01/2016).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement