REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Mengetahui timnya masih membutuhkan kehadiran dia sebagai shooting guard, dengan cepat Dwyane Wade masuk ke ruang ganti pada kuarter ketiga untuk mendapatkan perawatan medis bagi cedera lututnya. Dia bergegas kembali ke lapangan pada kuarter empat dengan membawa energi baru.
Upaya Wade untuk melawan rasa sakit di lututnya berbuah manis. Dia menyelesaikan pertandingan dengan mencetak 18 poin untuk Miami Heat yang menutup game kelima playoff putaran kedua atas Chicago Bulls 94-91 di American Airlines Arena pada Kamis (16/5).
LeBron James masih menjadi top skorer dengan mencetak 23 poin. Heat berhak meraih tiket untuk maju ke final wilayah timur.
"Kami mengerahkan semua energi yang dimiliki. Sekarang saya sudah tidak punya energi yang tersisa lagi," kata James dilansir dalam laman AP.
Heat menjadi tim yang cukup solid saat LeBron James dan Chris Bosh bergabung di klub tersebut sejak musim panas 2010 lalu. Sejak itu, tim asuhan Erik Spoelstra tersebut selalu lolos ke playoff dan menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan.
Heat memegang gelar juara NBA sebanyak dua kali yakni pada 2006 dengan mengalahkan Dallas Mvericks 4-2 dan pada 2012 membungkam Oklahoma City Thunder 4-1.
Sejak playoff putaran pertama pada musim ini, Spoelstra menekankan kepada pemain untuk memberikan sesuatu yang besar kepada tim. Selain itu, dia memuji komitmen dan penampilan Wade di playoff.
Meskipun cedera lututnya belum seratus persen pulih, shooting guard tersebut tetap memiliki tekad untuk membela timnya. "Mereka bermain dengan baik dan mereka datang untuk bersaing," ujar Spoelstra.