Sabtu 21 Jun 2014 22:48 WIB

Era Baru Spurs

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Forward Miami Heat, Lebron James (tengah), mencoba menjaringkan bola di tengah kepungan pemain San Antonio Spurs di laga final NBA 2014.
Foto: Reuters
Forward Miami Heat, Lebron James (tengah), mencoba menjaringkan bola di tengah kepungan pemain San Antonio Spurs di laga final NBA 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gregg Popovich spontan tertawa lebar ketika Komisioner NBA, Adam Silver, mengumumkan peraih gelar pemain terbaik (MVP) NBA Finals 2014. Pelatih San Antonio Spurs itu senang bukan kepalang karena nama yang keluar dari mulut Silver adalah Kawhi Leonard.

Terpilihnya Leonard sebagai MVP menyempurnakan kebahagiaan Spurs yang baru saja menyegel gelar juara NBA 2014 malam itu. Spurs meraih gelar kelimanya tersebut dengan menaklukkan Miami Heat 104-87.

Dengan kemenangan di AT&T Center itu, Spurs unggul telak dari Heat dengan agregat 4-1. Popovich mengungkapkan, ia tak bisa menahan tawa karena bakal segera melihat Leonard memberikan sambutan atas gelar MVP yang diraihnya.

Menurut Popovich, Leonard adalah tipe orang yang paling tidak suka membicarakan tentang dirinya sendiri. Karena itu pula, para penggawa Spurs tak henti menggoda Leonard yang dikenal pemalu.

Leonard menyumbang 22 poin dan 10 rebound pada laga seri kelima NBA Finals. Itu adalah kali ketiga berturut-turut Leonard mencatatkan double-double di babak final kali ini.

"Sekarang, ini masih seperti khayalan bagi saya," ujar Leonard seperti dilansir laman resmi NBA.

Bagi Popovich, melihat Leonard terpilih sebagai MVP seperti mengulang kenangan ketika Tim Duncan meraih gelar serupa pada 1999. Sejak saat itu, Duncan menjelma menjadi pentolan 'the Big Three' yang membawa Spurs mencapai puncak kejayaan.

Hingga saat ini, Duncan, Manu Ginobili dan Tony Parker masih berkontribusi besar dalam perjalanan Spurs meraih gelar kelima. Di akhir karier para penggawa the Big Three, performa Leonard menjadi angin segar bagi Popovich.

Ia berharap Leonard mampu mengikuti jejak Duncan membawa Spurs pada sebuah era kejayaan yang baru.

"Mereka (the Big Three) terus menasehati saya untuk terus bermain agresif," ungkap Leonard yang kini berusia 22 tahun.

Dengan kemenangan ini, Duncan menjadi orang ke-21 yang mampu meraih lima gelar juara NBA bersama satu tim. Sejauh ini, Duncan telah memainkan 1.488 laga bersama Spurs. Hanya John Stockton dan Reggie Miller yang memiliki catatan penampilan bersama satu tim lebih banyak dari Duncan.

"Ini adalah akhir karier yang luar biasa," kata Duncan yang mengisyaratkan akan pensiun akhir musim ini pada usia 38 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement