REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ridi Djajkusuma, Chief Operating Operating Officer ABL menyoroti kegagalan dua klub bola basket Indonesia, Indonesia Warriors dan Laskar Dreya South Sumatra di ajang ABL musim ke-5 yang tengah berlangsung. Dua klub tersebut sama-sama belum berhasil meraih kemenangan di laga perdana.
Laskar Dreya South Sumatra takluk dari Singapore Slingers sementara Indonesia Warriors takluk dari tim tuan rumah HiTech Bangkok City dalam pertandingan yang digelar Rabu (23/7) malam kemarin.
Terkait hal ini Ridi mengatakan dua klub tersebut bisa menambah kekuatan dengan memasukkan pebasket asing asal negara-negara ASEAN.
"Sangat disayangkan karena Warriors Indonesia tidak memakai pemain asing ASEAN. Sebaiknya kedua tim (Indonesia Warriors dan Laskar Dreya South Sumatra) memakai jasa, paling tidak satu pemain ASEAN dari Filipina, dari dua jatah yang diperbolehkan," ujar Ridi dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Kamis (24/7).
Ridi menjelaskan, kebijakan ABL untuk mengimpor pemain-pemain asing sudah digulirkannya jauh hari sebelum ABL musik ke-5 digelar.
"Format ABL adalah dua pemain dunia atau world import, yang biasanya klub-klub di ABL ambil dari Amerika, dan dua pemain asing ASEAN atau ASEAN import yang biasanya berasal dari Filipina," jelas Ridi.
Bahkan setiap klub yang berlaga di ABL, mendapatkan "jatah" untuk menggunakan pemain "heritage", yakni pemain yang salah satu orangtuanya berasal dari negara tim yang diwakilinya. "Hal ini harus segera dilakukan, supaya pemain Indonesia dapat belajar banyak," kata Ridi.
Pelatih Indonesia Warriors Cokorda Raka Satria Wibawa mengamini hal tersebut. Warriors yang memiliki waktu satu pekan untuk berbenah diri akan melakukan evaluasi dan berencana mengimpor pemain asing.
"Mungkin ada penambahan (pemain asing). Rencananya dari Filipina," katanya.
Saat ini Indonesia Warriors sudah diperkuat dua pebasket asal Amerika Serikat, Tremayne Johnson dan Christopher Barnes. "Pemain asing dari Amerika juga sedang kita evaluasi terus. Kemungkinan besar ada penggantian pemain Amerika," tambah Wiwin.