REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Meskipun telah diperkuat pemain asing baru, Jason Carter, NSH Jakarta masih belum bisa memetik kemenangan di kompetisi bola basket Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018. Tampil di gim pertama seri ke-3 Solo, Sabtu (23/12) di Sritex Arena, NSH menyerah 57-72 dari Bima Perkasa Jogja.
Hasil ini membuat NSH semakin terpuruk di dasar klasemen Divisi Merah dengan skor 0-5. NSH tidak mampu tampil maksimal di partai pembuka seri ke-3 solo ini. Bahkan hingga pertengahan kuarter pertama tim asuhan Wahyu WidayatJati ini tertinggal 0-10. Dan akhirnya menyudahi kuarter satu dengan skor 5-21. Kuarter dua NSH masih tertinggal 20-36.
Kuarter tiga barulah NSH mampu mendekati ketinggalan menjadi satu digit 42-50. Momentum yang didapat di kuarter tiga tidak berlanjut di kuarter akhir, NSH kembali tampil buruk dan akhirnya menelan kekalahan kelimanya dengan sor 57-72.
Usai pertandingan Wahyu menyatakan, saat timnya hampir mendapatkan momentum di kuarter tiga, justru para pemain semuanya ingin menjadi pahlawan. "Tadi semua pemain tidak ada yang sesuai dengan instruksi. Dapat bola langsung tembak ke ring, tidak melihat teman yang lebih berpeluang," ujar Wahyu.
Wahyu mengaku ditunjuk menangani tim ini untuk lolos ke babak playoff sehingga ia harus memanfaatkan kesempatan yang tersisa. "Pada Januari saat kesempatan trade pemain, kami ingin mencari pemain lokal yang lebih matang, pemain asing pun akan kami evaluasi lagi. Carter walau baru dua hari bergabung tadi lumayan," kata Cacing sapaan akrab Wahyu.
Dua pemain asing Bima Perkasa Jogya mendominasi, Anthony McDonald 31 poin, Emillio Park 17 poin. Di kubu NSH, Brachon Griffin meraih 32 poin dan Jason Carter meraih delapan poin, 22 rebound. Selanjutnya, NSH akan menantang Garuda dan Bima Perkasa bertemu Hangtuah.