REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menilai debut Rio Haryanto di Formula 1 merupakan sejarah dan pengalaman berharga. Meski pada balapan di Sirkuit Albert Park Melbourne, Australia, Ahad (20/3) itu, Rio harus terhenti di lap 40 karena terkendala teknis.
"Yang terpenting saat ini Rio sudah memulai. Seri pertama ini menjadi pengalaman bagi Rio untuk meraih hasil lebih baik di seri balapan berikutnya," ujar Menpora dalam keterangan tertulis yang diterima media, Ahad (20/3).
(Baca Juga: Menpora: Penampilan Rio Haryanto Tunjukkan Kemajuan Luar Biasa)
Seri pertama kejuaraan jet darat ini terbilang cukup fenomenal. Selain debut Rio yang menjadi orang Indonesia yang bisa tampil di F1 juga terjadi insiden yang membuat balapan sempat dihentikan. Insiden tersebut menimpa juara dunia dua kali yaitu Fernando Alonso yang menabrak Esteban Gutierrez.
Balapan pembuka musim ini juga membuat salah satu andalan Ferrari yaitu Kimi Raikkonen harus meninggalkan perlombaan karena mengalami kerusakan pada kendaraan Kuda Jingkraknya. Masalah teknis dinilai cukup lumrah pada kejuaraan balap mobil paling bergengsi di dunia itu.
(Baca Juga: Rio Haryanto Sempat Merangsek ke Posisi 18)
Meski sempat terjadi insiden, balapan tetap berjalan dan pada seri perdana F1 menempatkan pebalap Mercedez Nico Rosberg sebagai pebalap tercepat disusul rekan satu timnya Lewis Hamilton. Sedangkan posisi tiga diduduki pebalap Ferrari, Sebastian Vettel.
Setelah menyelesaikan seri Melbourne, 22 pembalab dari 11 tim akan menjalani seri kedua di Bahrain, 3 April nanti. Rio Haryanto diharapkan mampu memberikan yang terbaik.
Apalagi di Bahrain anak pasangan Sinyo Haryanto-Indah Pennywati mempunyai pengalaman yang cukup bagus. "Kita tunggu pada 'race' berikutnya di Bahrain, tetap semangat Rio!," ucap Menpora Imam Nahrawi.
(Baca Juga: Debut F1 Rio Haryanto di GP Australia Berakhir)