Kamis 02 May 2013 22:36 WIB

McLaren Bebaskan Button-Perez Bersaing

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Mansyur Faqih
Mobil balap formula 1 McLaren
Foto: RECENT SPORT NEWS
Mobil balap formula 1 McLaren

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- McLaren memberikan lampu hijau pada Jenson Button dan Sergio Perez untuk terus bersaing merebutkan posisi tertinggi musim ini. Tim yang berbasis di Woking, Inggris ini tak mempermasalahkan insiden saling salip kedua pembalapnya itu pada GP Bahrain lalu.

"Saya merasa sangat beruntung diperbolehkan untuk bersaing. Ada banyak tim-tim lain yang mengharamkan hal itu," kata Button seperti dilansir laman Crash, Kamis (2/5).

Button dan Perez berulang kali hampir bertabrakan saat memperebutkan posisi lima di paruh akhir GP Bahrain, dua pekan lalu. Saking sengitnya, Button sampai harus buka suara di radio komunikasi tim meminta Perez mengurangi agresifitas. 

Setelah bertarung sengit beberapa lap, Button terpaksa menepi untuk pitstop keempat akibat ban aus. Perez akhirnya finis di posisi enam sedangkan Button di posisi 10.

Selepas balapan, Button mengaku sempat mengadakan pembicaraan dengan Perez. Pembicaraan tersebut kemudian berlanjut hingga ke bos McLaren, Martin Whitmarsh. "Saya dan Checo (Perez) sudah membicarakan ini bersama tim," imbuh juara dunia Formula 1 tahun 2009 ini.

Sementara itu, Perez menampik ia meminta maaf kepada Button selepas laga di Bahrain. Menurut dia, persaingan sesama rekan setim di balapan itu adalah hal yang wajar.

"Banyak rumor menyebutkan saya meminta maaf pada Button. Tapi, saya tidak melakukannya. Saya tidak meminta maaf karena memang tak ada yang perlu dimaafkan," papar pembalap asal Meksiko ini.

Button menambahkan, ia dan Perez menyambut baik kebijakan tim yang memberikan kebebasan pada pembalapnya. Meski begitu, itu bukan alasan untuk mengabaikan kepentingan tim. "Kami saling menghormati satu sama lain dan tidak akan memanfaatkan keputusan ini untuk keuntungan pribadi," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement