Ahad 08 Sep 2013 23:40 WIB

Lewis Hamilton: Ini Mimpi Buruk

.
.

REPUBLIKA.CO.ID,  MONZA, ITALIA -- Lewis Hamilton mengakui bahwa perburuannya untuk gelar juara dunia keduanya sudah berakhir pada Ahad (8/9) setelah pebalap Mercedes itu hanya mencapai finis di posisi kesembilan pada Grand Prix Italia.

Pebalap Inggris berusia 28 tahun, yang menempati posisi start ke-12 setelah sesi kualifikasi yang mengecewakan pada Sabtu, didera lebih banyak masalah lagi pada Ahad (8/9) saat juara dunia tiga kali Sebastian Vettel asal Jerman meraih kemenangan keenamnya tahun ini bagi tim Red Bull.

Vettel kini mengungguli posisi ketiga Hamilton dengan 81 poin dalam perburuan gelar.

"Mengerikan saat anda tidak memiliki energi dan mengerahkan segalanya untuk dua posisi -- dan itu sekarang untuk kejuaraan," kata Hamilton.

"Ini akhir pekan yang sangat sulit. Kesembilan. Saya seharusnya bisa lebih jauh di depan dan saya sangat kecewa dengan diri saya sendiri. Saya gagal dalam kualifikasi dan tidak mungkin untuk memperbaiki posisi. Secara keseluruhan, ini merupakan mimpi buruk, malapetaka akhir pekan."

Hamilton mengatakan ia akan terus berupaya dan mengeluarkan segenap kemampuan terbaik untuk untuk memenangi beberapa balapan dan meraih beberapa poin. Namun ia pesimistis bisa menungguli Vettel. " Mobil dia (Vettel) begitu cepat," kata dia.

Hamilton, yang tergelincir di Parabolica dan mobilnya rusak dalam kualifikasi sebelum dihambat pebalap Jerman di Force India, Adrian Sutil, mengalami kesialan yang mirip pada Ahad.

Dia tidak bisa menggunakan radionya dan mengalami kebocoran yang memaksa dia mengubah strategi, menambah sebuah pit-stop, selama balapan.

Dia mengatakan," Ini hampir seperti mengemudi buta, anda tidak tahu kapan untuk pit, kapan untuk memacu dan apa yang terjadi." Tim harus menggunakan papan pit model lama untuk memberi instruksi kepada dia untuk masuk pit mengganti ban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement