Sabtu 02 Nov 2013 18:29 WIB

Gaji Belum Dibayar, Kimi Raikkonen Ancam Lotus

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Mansyur Faqih
Kimi Raikkonen
Foto: EPA/Diego Azubel
Kimi Raikkonen

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Kekesalan dan kekecewaan Kimi Raikkonen terhadap tim Lotus sepertinya sudah memuncak. Dia mengancam tidak akan ikut berpartisipasi di dua grand prix terakhir Formula One (F1) karena gajinya belum juga dibayarkan selama musim ini.

Lotus memang sedang mengalami kondisi finansial, dan mereka memutuskan untuk membayar gaji karyawannya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena Lotus menganggap Kimi masih mendapatkan bayaran dari sponsor sehingga bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Beruntung, pembalap asal Finlandia itu masih mau berlomba di Grand Prix Abu Dhabi, meski pun harus memberikan keputusan di saat-saat terakhir.

"Saya berharap ada jalan keluar, sehingga bisa mengakhiri musim dengan baik. Namun jika tidak, saya tidak jamin musim akan berhakhir seperti yang seharusnya," ujar Kimi, dilansir BBC Sport, Sabtu (2/11).

Gaji Kimi sekitar 8 juta euro ditambah bonus 50 ribu ero. Sehingga, jika dikalkulasikan Lotus berhutang gaji kepada pembalap berusia 34 tahun itu sebesar 17,15 juta euro pada musim ini. Selain itu, gaji Kimi juga tak dibayarkan pada musim 2012.

Kimi mengaku sangat menikmati dunia balap, namun di Formula One juga terdapat aspek bisnis. Lotus sudah semestinya memenuhi tanggung jawab seperti yang telah disebutkan dalam kesepakatan kontrak. 

Kimi mengakui, menerima tawaran kontrak dari Ferarri musim depan karena kondisi keuangan Lotus yang tidak stabil. Juara Dunia 2007 itu memahami kondisi yang terjadi di dalam timnya. Namun jika dia terus bertahan maka akan terjadi kondisi yang tidak sehat dan akan berpengaruh ke hal lainnya.

"Terlalu banyak hal yang terlibat terutama dari segi bisnis, kami semua mencoba untuk mencari jalan yang terbaik, cukup menyedihkan jika akhirnya menjadi tidak sesuai," ujar Kimi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement