REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Cinta adalah alasan Valentino Rossi kembali ke Yamaha musim lalu. Alasan itu pula yang mendorong juara dunia sembilan kali itu untuk bertahan dan menghabiskan karier di pabrikan asal Jepang.
Rossi menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun dengan Yamaha pekan lalu. Dengan ini, Rossi akan terus membalap bersama Yamaha hingga musim 2016 atau pada saat dia berusia 38 tahun.
"Kami ingin Valentino tetap bersama kami sampai akhir kariernya," ujar Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, selepas penandatanganan kontrak seperti dilansir Crash.
Jarvis mengungkapkan garasi tim Yamaha sempat merasa kehilangan saat Rossi memilih hengkang ke Ducati pada 2011 dan 2012. Menurut dia, motor YZR-M1 buatan Yamaha sudah terlanjur identik dengan sosok Rossi. Dengan motor itu, Rossi memenangi empat dari tujuh gelar juara duniana di kelas utama MotoGP.
Terkait tercapainya kesepakatan perpanjangan kontrak, Rossi mengaku bahagia. Pembalap berjuluk the Doctor itu mengatakan YZR-M1 adalah motor yang paling ia cintai dibanding motor-motor lain yang pernah ia tunggangi.
"Saya sangat menikmati bekerja dengan para kru dan teknisi baik yang berasal dari Eropa maupun Jepang di Yamaha," ungkap Rossi.
Musim ini, performa Rossi relatif meningkat dengan raihan empat kali runner-up dari delapan seri balapan. Menurut Jarvis, Rossi bisa kembali ke performa puncak apabila bisa mendapatkan kenyamanan dalam membalap.
"Faktor kenyamanan sangat krusial bagi Valentino untuk mendapatkan hasil bagus. Kami akan bekerja keras mendukungnya kembali ke puncak," imbuh Jarvis.
Rossi pertama kali bergabung ke Yamaha pada 2004 setelah meraih tiga gelar juara dunia bersama Honda. Pada 2010, ia hijrah ke Ducati namun gagal bersinar dengan motor Desmosedici buatan pabrikan Italia tersebut.
Sejak melakukan debut pada 1998, Rossi telah mengoleksi 106 kemenangan, 188 podium, 59 pole position, dan 88 kali lap tercepat.