Sabtu 15 Nov 2014 08:00 WIB

Pembuktian Pebalap Tua

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Pembalap  Valentino Rossi.
Foto: Reuters
Pembalap Valentino Rossi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- MotoGP musim 2014 telah berakhir dengan selesainya adu balap di Grand Prix Valencia, Spanyol, pekan lalu. Marc Marquez kembali menginjakkan kaki di podium sebagai pemenang balapan tersebut dan memecahkan rekor Michel Doohan dengan 13 kali kemenangan dalam satu musim.

Marquez yang bahagia menyambut rekor baru tersebut ditemani oleh Valentino Rossi yang berhasil mengunci posisi kedua klasemen akhir MotoGP. Pertarungan sengit sebelumnya sempat terjadi antara Rossi dengan Jorge Lorenzo yang memperebutkan posisi kedua klasmen.

Sebelumnya, Lorenzo sempat berjanji akan merebut posisi tersebut dari Rossi. Tapi, kenyataan memihak Rossi dan ia membuktikan sebagai pebalap tua yang harus diperhitungkan.

Lorenzo yang gagal finis di Valencia harus menerima poinnya tetap di 263. Sementara, Rossi kukuh dengan poin 295.

''Aku sangat senang karena mendapat sesuatu yang positif musim ini dengan balapan terbaikku. Aku akui balapan Valencia begitu sulit, kondisi yang sulit aku jelaskan,'' ujarnya dilansir dari laman Crash.

Rossi mengakui keunggulan Marquez sekalipun Rossi sempat pole di urutan pertama. Menurut Rossi, Marquez merupakan pebalap yang memiliki kualitas terbaik di zamannya dan menjadi lawan tersulit Rossi musim ini.

Pebalap asal Italia itu menegaskan sudah mencari berbagai kesempatan untuk memenangkan laga di Valencia. ''Tapi Marquez terlalu jauh untuk aku kejar. Aku tidak habis pikir,'' kata dia.

Rossi merasa beruntung memiliki waktu untuk bertanding dengan salah satu pebalap terbaik sepanjang masa tersebut. Dengan usia yang masih muda yakni 21 tahun, Marquez disebut Rossi mampu menyiptakan rekor lain yang mungkin sulit dipecahkan pebalap lainnya.

Mengenai evaluasi selama satu musim ini, Rossi mengatakan ada perbedaan jauh antara dirinya dan Marquez. ''Ketika Qatar dilaksanakan, aku senang dengan hasilnya, aku pikir aku masih bisa berkompetisi. Tapi, ternyata sangat sulit karena ada Marc. Aku hanya menang dua kali, Marquez 13 kali, sangat jauh perbedaannya,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement