REPUBLIKA.CO.ID, URBINO -- Perseteruan antara pembalap Yamaha Valentino Rossi dan pembalap Honda Marc Marquez ternyata dampaknya masih terus berlangsung, meski kejuaraan dunia MotoGP 2015 telah berakhir. Rossi yang harus dihukum balapan dari posisi terakhir di GP Valencia lantaran menyenggol Marc Marquez di GP Sepang, ternyata menimbulkan sentimen di luar lapangan.
Para penggemar MotoGP, khususnya pendukung Rossi telah memandang buruk pabrikan Honda. Itu lantaran Marquez malah membantuk Jorge Lorenzo yang notabene pembalap Yamaha, bukannya membalap demi kepentingan sendiri. Alhasil tindakan Marquez berimbas ke Honda.
Hasil penelitian yang dipublikan sebuah lembaga survei ternama, Reputation Manager menyatakan, Rossi sukses membuat reputasi Honda di mata publik turun. Dilansir dari Insella.it, pembalap Italia tersebut sanggup membuat persepsi positif publik terhadap pabrikan Honda anjlok.
Data Reputation Manager menunjukkan sekitar 89 persen publik menyatakan Honda punya citra yang negatif setelah pembalap Yamaha tersebut menuding Marquez dan Pedrosa sengaja membantu Jorge Lorenzo jadi juara dunia MotoGP 2015. Tudingan yang dibuat Rossi untuk Marc Marquez sangat berdampak negatif, tidak hanya untuk Marquez semata, melainkan juga untuk Honda.
"Jika sampai Oktober 2015, reputasi online melihat persepsi baik (dengan 87persen menilai positif), setelah balapan di Valencia merek (Honda) telah menadi target dari komentar negatif, tuduhan, dan pemboikotan," ujar Reputation Manager dalam pernyataannya.
CEO Reputation Manager Andrea Barchiesi mengatakan, "Apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir hanya mewakili 0,6 persen dari total isi dalam jaringan yang terkait dengan Honda, namun pembalikan sentimen menunjukkan dengan jelas bagaimana peristiwa dalam beberapa jam bisa memiliki dampak negatif pada reputasi (Honda) yang solid."