Jumat 04 Dec 2015 12:51 WIB

Kawasaki: Investasi MotoGP Terlalu Mahal

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
Balapan MotoGP
Balapan MotoGP

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pabrikan motor Jepang, Kawasaki masih belum bisa memproyeksikan kapan akan kembali lagi ke MotoGP. Alasannya adalah biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti ajang balap motor elite ini terlalu mahal.

"Investasi yang besar tak memungkinkan kami untuk bersaing," kata Bos Kawasaki World Superbike, Ichiro Yoda, dilansir dari Motorsport, Jumat (4/12).

Kawasaki pernah berkompetisi di MotoGP selama lima tahun, 2003-2008. Pabrikan memutuskan keluar karena krisis keuangan perusahaan dan menjalankan balapan di bawah bendera Hayate Racing untuk membiayai pebalap Marco Melandri sebelum keluar sepenuhnya.

Meski Suzuki dan Aprilia telah kembali ke MotoGP mulai tahun ini, Kawasaki tetap menyatakan absen karena terkendala biaya. Perusahaan lebih memilih menghasilkan karya baru yang lebih kompetitif.

Bagi Kawasaki, investasi yang dibutuhkan untuk mengikuti MotoGP setara dengan satu persen penjualan. Apalagi, ada beberapa tambahan regulasi teknis yang ketat.

"Ada adopsi teknologi dari produsen lain, seperti gearbox yang tak akan pernah kami gunakan pada sepeda motor kami. Itu terlalu mahal dan rasanya sia-sia," katanya.

Yoda menilai akan lebih baik jika Dorna mengubah filosofinya dan membuat aturan yang benar-benar terbuka. Aturan terbuka memungkinkan semua produsen dan pabrikan motor untuk bebas bereksperimen sehingga bisa lebih banyak yang kembali ke MotoGP. "Untuk saat ini kami tetap fokus di Superbikes," kata Yoda. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement