REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Pembalap Indonesia Muhammad Sean Gelael mengaku bahagia setelah resmi diumumkan sebagai pembalap penguji di tim Formula Satu (F1) Scuderia Toro Rosso. Pembalap berusia 20 tahun ini kian termotivasi dan bertekad untuk memanfaatkan momentum ini dengan menjaga performa balapnya secara konsisten.
“Ya, rasanya seperti mimpi. Tentu ini akan menambah motivasi saya. Ini sekaligus tantangan besar saya. Karena itu, saya juga harus bisa tampil bagus dan konsisten pada balapan F2. Saya tahu ini merupakan kesempatan besar dalam karier balap saya,” kata Sean, yang musim ini akan tampil secara penuh di ajang F2 bersama tim Pertamina Arden, dalam rilis yang diterima Republika.co.id Kamis (23/3).
Penggemar musik hip-hop ini secara resmi Scuderia Toro Rosso sebagai salah satu pembalap penguji untuk musim 2017. Kabar ini menjadi perhatian kalangan otomotif dunia yang pada saat hampir bersamaan sedang menantikan ajang balapan perdana F1 di Melbourne Australia pada akhir pekan ini.
Lewat akun Twitter resminya, Toro Rosso juga mengunggah foto Sean yang sedang melakukan seat fitting atau penyesuian tempat duduk mobil F1 Toro Rosso di markas mereka di Faenza, Italia. Sean, yang pada musim ini akan berkolaborasi dengan pembalap Perancis, Norman Nato di tim Pertamina Arden pada balapan F2, diberi kesempatan untuk menguji mobil Toro Rosso STR12 di Sirkuit Bahrain, Hungaria dan Abu Dhabi.
“Terima kasih kepada Toro Rosso yang telah memberi saya kesempatan dan dukungan. Saya masih harus bekerja keras dan tak akan berhenti untuk membuktikan serta membayar kepercayaan ini. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung saya,” kata Sean.
Bagi Sean, kesempatan ini memang kian membuka jalan untuk menuju balapan F1. Sean pun telah membuat sejarah dengan menjadi pebalap pertama yang bukan merupakan pebalap binaan tim Red Bull atau Toro Rosso, namun dipercaya sebagai pembalap penguji di tim ini.