REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Lewis Hamilton memastikan tak akan meremehkan putaran terakhir pada musim F1 2017. Meski Hamilton telah mengantongi gelar juara dunia F1 musim ini sejak GP Meksiko beberapa pekan lalu, ia tetap membidik juara di balapan terakhir di Abu Dhabi.
Peraih tiga gelar juara dunia F1 tersebut menikmati mobil Mercedes yang sama sekali baru pada balapan terakhir. Setelah sebelumnya terjadi kecelakaan di babak kualifikasi di Sao Paulo yang membuatnya memulai start dari belakang grid dan kemudian pit lane. Setelah mengungkapkan tekadnya untuk memenangi balapan di Sao Paulo, ia akhirnya finis di urutan keempat.
Hamilton akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membuat balapan terakhir musim ini menjadi pengalaman yang menarik dan sesuatu yang ingin diulang di Abu Dhabi. Namun kali ini dari posisi grid depan.
"Ini seperti lap kualifikasi biasanya, karena biasanya Anda menghemat mesin untuk melakukan banyak balapan dan yang satu ini hanya harus melakukan dua balapan jadi bagus rasanya," ujar Hamilton dilansir Crash.net, Jumat (24/11).
Hamilton mengatakan, Abu Dhabi akan menjadi balapan yang cukup menguras energi. Dengan suhu trek lebih dari 45 derajat celcius selama FP2, maka pembalap Mercedes membutuhkan pendekatan yang serius untuk bersaing dengan Ferrari.
Hamilton terlihat memeluk sebuah lemari es di garasi Mercedes, sementara krunya melakukan penyetelan pada mobil F1-nya. Ia berusaham enunjukkan suhu Abu Dhabi yang terlampau panas.
Terlepas dari panasnya, pembalap Inggris ini masih bertekad untuk menang di Abu Dhabi sebagai momentum pada balapan musim 2018. "Saya memiliki hasrat juara yang nyata untuk menghabisi turnamen dengan cara yang kuat. Saya pikir kami telah bekerja sekuat tenaga. Tidak berarti Anda harus menang tapi harus kuat," jelasnya.