Rabu 10 Jan 2018 22:34 WIB

Bos Yamaha Ingatkan Persaingan Ketat Bursa Pembalap

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Ratna Puspita
Lin Jarvis bersama Mavarick Vinales (kanan)
Foto: EPA/JOSE MANUEL VIDAL
Lin Jarvis bersama Mavarick Vinales (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Bos tim Yamaha Lin Jarvis mengingatkan persaingan ketat bursa pembalap musim mendatang. Jarvis pun mengatakan enam tim pabrikan MotoGP harus mengambil tindakan untuk memastikan bahwa perang pengeluaran tidak terjadi di antara mereka pada masa depan.

Kontrak pembalap dengan seluruh tim  MotoGP di kelas utama yang berjumlah 12 akan  habis pada akhir 2018. Dengan demikian, musim 2018 akan menjadi masa masa penjajakan bagi seluruh tim dan pembalap untuk mencapai kesepakatan memasuki musim 2019.

Kedatangan KTM untuk musim 2017 telah menambah jumlah tim pabrikan yang berlaga pada MotoGP, yakni Suzuki, Aprilia, Yamaha, Honda dan Ducati. Jarvis yakin jumlah produsen yang bertambah akan membuat bursa transfer semakin panas. 

Ia juga mengatakan bahwa semua pabrikan perlu bekerjasama untuk menghentikan persaingan yang tidak terkendali. "Ini menjadi harus menjadi perhatian enam tim pabrikan,” kata dia. 

“Di masa lalu, kami mungkin memiliki tiga tim pabrikan yang memimpin, maka setiap [dan untuk itu] Anda harus mengamankan pengendara papan atas untuk mendapatkan hasil maksimal dari proyek Anda,” kata dia. 

Dengan semakin bertambahnya tim pabrikan dan kerasnyapersaingan, Jarvis mengajak seluruh tim untuk mengendalikan bursa balapan dengan akal sehat yang wajar. "Saya pasti melihat pasar pengendara bisa cukup panas di masa depan,” kata dia. 

Kemajuan cepat dari KTM yang didukung Red Bull pada musim pertamanya telah mendorong spekulasi bahwa pabrikan Austria tersebut terus merekrut pembalap papan atas untuk tahun 2019. Kendati demikian, Kepala KTM motorsport Pit Beirer menegaskan timnya tidak ingin mendatangkan superstar, tetapi ingin fokus pada talenta-talenta muda yang berkiprah di Moto2, Moto3 dan Red BullRookies Cup.

“Kami tidak melihat sekarang untuk mendapatkan superstar. Kami sedang mengerjakan program pengembangan pengendara kami sendiri, terutama karena enam produsen mencari pengendara penting untuk memberi kesempatan kepada para pembalap muda dan membangun bintang masa depan yang baru,” kata dia. 

Beirer menuturkan KTM sudah lama melakukan pembinaan bagi para pembalap muda. Dengan demiikian, KTM berharap, para pembalap muda itu dapatmenjadi pembalap masa depan yang bisa bergabung dengan tim senior di MotoGP.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement