REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima penggawa Satria Muda Pertamina bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat. Mereka, yaitu Kevin Yonas Sitorus (Kalimantan Selatan), Avan Seputra (Jawa Timur), Sandy Ibrahim dan Hans Abraham (DKI Jakarta), serta Juan Laurent (Jawa Barat).
Cabang olahraga bola basket dipertandingkan mulai 18 hingga 28 September 2016 di GOR C-Tra Arena.
Berstatus sebagai rekan satu tim di tim Satria Muda Pertamina, Kevin, Avan, Sandy, Hans dan Juan akan menghadapi tantangan baru untuk membela daerah asal masing-masing dan harus saling mengalahkan untuk memperebutkan medali emas.
Avan mengatakan, ini tidaklah menjadi masalah yang berarti. Ia menilai dirinya, Kevin, Hans, Sandy dan Juan memiliki tujuan yang sama di pesta olahraga empat tahunan ini. Hanya, kendaraan yang mereka gunakan untuk mencapai tujuan tersebut yang membedakan.
“Tidak akan ada rasa sungkan, karena medali emas yang diperebutkan hanya untuk satu tim terbaik. Saya akan sangat senang bisa bersaing secara sehat dengan rekan satu tim saya,” ungkapnya seperti dikutip dari laman resmi Satria Muda.
Ia menegaskan akan berjuang dan berusaha mengalahkan tim yang dibela rekan-rekannya. Meski di luar berteman, di lapangan, kata Avan, mereka akan menjadi lawan.
"Bagi saya tidak masalah."
Hal senada juga diungkapkan oleh Sandy Ibrahim. Menghadapi rekan satu tim di Satria Muda tidak menjadi halangan baginya untuk membawa kontingen DKI Jakarta merebut medali emas.
“Secara mental dan fisik siap banget buat lawan tim dari daerah manapun, termasuk rekan saya di tim Satria Muda. Karena yang saya fokuskan sekarang dan nanti adalah kekuatan tim saya sendiri bukan tim dari daerah lain yang notabene lebih banyak diisi pemain liga profesional," ungkap dia.
Sansy mengungkapkan, setiap tim sudah punya target masing-masing. Ia mengaku sudah siap memberikan yang terbaik untuk DKI.