REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia tak bisa berbuat banyak dalam perebutan Sudirman Cup. Merespon langkah Indonesia yang terjegal, Taufik melayangkan kritik kepada PBSI.
Menurut Taufik, pelatih yang gagal mengantarkan Indonesia meraih Sudirman Cup layak diganti. "Masih banyak pelatih yang lebih bagus," terangnya, Jumat (4/6).
Taufik juga menyesalkan absennya sang pelatih saat Indonesia berlaga di Sudirman Cup. "Para pemain kurang fight saat bertanding," ujar Taufik.
Para pemain dinilai tidak maksimal saat menghadapi turnamen Sudirman Cup, padahal latihan sudah dipersiapkan selama enam bulan. "Kalau mereka terus-terusan main seperti itu, jangan harap bisa masuk ke Olimpiade," terangnya.
Melihat para pemain yang kurang serius, Taufik ingin agar PBSI merubah sistemnya. PBSI harus berani mengambil sikap untuk merubah sistem jika mau Indonesia masuk ke Olimpic. "Bermain di super series saja kalah, apalagi di Olimpiade" ungkapnya.
Taufik menambahkan, sebenarnya untuk menghadapi Olimpiade pemain harus dipersiapkan paling tidak dua tahun sebelum berlaga. "Jika sekarang baru disiapkan, tentu saja sudah sangat terlambat," tambahnya.
Peraih enam kali juara di Indonesia Open tersebut menyarankan agar para atlet merubah pola latihan mereka. "Saya melihat latihan mereka sat di Cipayung. Mereka latihan hanya gitu-gitu saja," tambahnya.