Ahad 29 Jan 2012 19:21 WIB

Final Sempurna Australia Terbuka

Rep: Friska Yolandha / Red: Hafidz Muftisany
djokovic
Foto: AP
djokovic

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Untuk keempat kalinya Rafael Nadal dan Novak Djokovic bertemu di putaran final Grand Slam. Meskipun dua pertemuan mereka selalu dimenangkan oleh Djokovic, Nadal merasa kesempatannya mengalahkan petenis nomor wahid tersebut cukup besar. Namun demikian ia sedikit khawatir dengan pertandingan yang berlangsung Ahad (29/1).

"Saya berusaha bermain dan menyerang lebih agresif. Saya tidak yakin akan memenangkan pertandingan ini, tapi saya akan berjuang untuk itu," ungkap Nadal sebelum pertandingan final di Melbourne Park, seperti dikutip The Guardian, Ahad (29/1).

Meskipun Nadal baru sekali menang pada tiga pertemuan mereka di final Grand Slam, total pertemuan keduanya justru lebih banyak dimenangkan Nadal, yaitu 16 kali kemenangan atas Djokovic. Pertemuan mereka yang pertama kali terjadi di Perancis Terbuka 2006. Keduanya bertemu di perempatfinal, yang dimenangkan oleh Nadal 6-4 6-4.

Namun tampaknya dewi fortuna tidak memihak pada Nadal di beberapa pertandingan terakhir. Sepanjang 2011 tidak sekalipun pertemuan antara kedua juara dunia ini dimenangkan oleh Nadal. Hal tersebut dimulai sejak awal 2011 saat mereka bertemu di final Indian Wells 2011. Djokovic memenangkan pertandingan tersebut 4-6, 6-3, 6-2. Kemudian disusul final di Miami, Madrid, Roma, Wimbledon, dan AS Terbuka.

Pada pertandingan kali ini keduanya mengalami masalah kesehatan. Djokovic mengalami kesulitan bernapas akibat alergi. bunga-bunga yang berada di sekitar lapangan dituding menjadi penyebabnya. Ia juga mengklaim pemain-pemain lain mengalami perasaan yang sama.

Nadal juga mengalami masalah pada lututnya. Hal tersebut diungkapkannya usai mengalahkan Roger Federer di semifinal. Kakinya terasa sakit saat ia duduk, yang kemudian disertai sebuah bunyi berderak. "Saya menangis karena takut tidak memiliki kesempatan untuk bermain di Melbourne," ungkap Nadal.

Nadal memiliki cukup waktu untuk memulihkan energinya pada putaran final kali ini karena pertandingan semifinalnya berlangsung Kamis (26/1). Sementara Djokovic hanya memiliki waktu 40 jam sebelum melaju ke final.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement