REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM-- Indonesia meloloskan 11 pemainnya ke babak kedua turnamen Yonex All England Badminton Championship 2014. Di antaranya adalah dua pasang ganda yang diharapkan menjadi juara di turnamen ini yaitu pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana 'Butet' Natsir dan ganda putra nomor 1 dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Di babak kedua ini, Towi/Butet akan melakoni pertarungan dengan ganda baru asal Cina, Chai Biao/Tang Jinhua. Meski baru berpasangan, pasangan Chai/Tang ini tetap harus diwaspadai karena telah lolos dari babak kualifikasi dan mengalahkan lawannya di babak pertama. Apalagi baik Chai Biao dan Tang Jinhua merupakan salah satu pemain spesialis terkuat ganda putra dan putri Cina.
Butet mengatakan ia dan Towi akan mewaspadai permainan pasangan ini sejak dari awal permainan. Apalagi tim Cina sudah mengetahui permainannya karena memang kerap berhadapan dengan ganda campuran Cina.
“Pelatih-pelatih China tentunya sudah tahu betul permainan kami, karena kami sering berhadapan dengan ganda campuran senior China. Jadi, kami akan tetap mewaspadai Chai/Tang, walaupun kami lebih diunggulkan. Siapapun lawan akan kami waspadai dari awal,” kata Butet seperti dikutip di situs laman resmi PBSI.
Sedangkan di ganda putra, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Inggris, Chris Langridge/Peter Mills. Tentunya pasangan tuan rumah ini akan mendapatkan dukungan penuh dari penonton di National Indoor Arena (NIA), Birmingham, Inggris.
“Kami tidak terbebani melawan wakil tuan rumah, walaupun mereka akan didukung penonton di stadion. Pokoknya yang penting kami siap. Mau siapa saja lawannya, kami harus waspada,” ujar Ahsan.
Sementara itu, All England tahun ini akan menghasilkan juara baru di ganda putra. Pasalnya juara All England tahun lalu, Liu Xiaolong/Qiu Zihan dari Cina kandas di babak pertama dan tidak dapat mempertahankan gelarnya. Liu/Qiu kalah dari pasangan Denmark, Anders/Sorensen dengan dua set langsung, 12-21 9-21.
Hendra/Ahsan diharapkan dapat menjadi juara di turnamen ini untuk menghapus paceklik gelar ganda putra di All England selama 10 tahun. Jika Hendra/Ahsan menjadi juara, maka akan menjadi ganda putra ke 18 yang memenangi gelar di All England.