Sabtu 28 Jun 2014 12:40 WIB

PBSI Perbarui Program Latihan

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan
Foto: Reuters/Beawiharta
Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Merah Putih langsung berbenah menyusul kegagalan di Indonesia Open Super Series Premier 2014 pekan lalu. Gagal meraih satu pun gelar juara di kandang sendiri, para atlet Indonesia diminta mengubah gaya permainan.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan para pemain masih belum mampu memaksimalkan keuntungan sebagai tuan rumah. Menurut dia, lawan melakukan persiapan lebih serius menghadapi Indonesia sebagai favorit.

"Lawan sekarang sudah membaca kekuatan kami. Dari segi permainan harus ada yang diubah," kata dia seperti dilansir laman resmi PP PBSI.

Rexy tak menampik hampa gelar di kandang sendiri merupakan sebuah kegagalan. Karena itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Hal utama yang perlu dievaluasi adalah program latihan. "Selama ini program latihan yang berjalan hanya itu-itu terus. Kami akan duduk bersama tim pelatih untuk memperbarui program latihan," paparnya.

Menurut Rexy, porsi latihan para atlet juga belum maksimal. Semestinya, kata dia, ada sesi latihan khusus untuk menganalisis kekuatan setiap lawan yang akan dihadapi. Selain itu, pelatih juga harus lebih keras melatih para atlet dalam meningkatkan sektor-sektor yang masih menjadi titik lemah.

Manajer tim Indonesia, Ricky Soebagdja, menyoroti kondisi fisik para atlet saat bertanding. Ia menyayangkan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang kelelahan pada partai final ganda putra.

Hendra/Ahsan kehabisan tenaga setelah sebelumnya tampil di Jepang Terbuka. "Fisik tiap atlet seharusnya sudah siap untuk mengikuti dua turnamen," tegasnya.

Tahun ini PP PBSI menerapkan sistem punishment and reward bagi para atlet. Hendra/Ahsan disebut mendapat hukuman karena gagal memenuhi target dengan tidak disertakan dalam tim di Australia Terbuka.

"Hendra/Ahsan tidak bisa ikut ke Australia karena fisik mereka tidak mampu untuk ikut tiga turnamen berturut-turut," tampik Rexy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement