Ahad 07 Jun 2015 18:34 WIB
BCA Indonesia Open 2015

Greysia: Kami Sudah All Out

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari mengembalikan kok ke arah pasangan Cina Yu Yang/Zhong Qianxin pada babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (6/6).(Rep
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari mengembalikan kok ke arah pasangan Cina Yu Yang/Zhong Qianxin pada babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (6/6).(Rep

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitrya Krishinda Maheswari gagal menjadi juara untuk pertama kalinya di turnamen BCA Indonesia Open 2015. Menurut Greysia, ia dan pasangannya sudah mengerahkan kemampuannya untuk sampai di babak final.

"Kita tetap bersyukur apapun hasilnya. Ini sudah kita keluarin semua, benar-benar dari strategi, kita sudah all out," kata Greysia dalam jumpa pers usai pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Ahad (7/6).

Greysia menambahkan setelah pertandingan ini ia, Nitya dan pelatihnya akan melakukan evaluasi lagi untuk mempersiapkan Kejuaraan Dunia 2015 yang juga akan digelar di Istora Senayan pada Agustus 2015 mendatang. Khususnya jika bertemu dengan pasangan kuat lain seperti dari Cina, Jepang dan Korea Selatan.

Nitya mengatakan pada awal gim pertama memang sempat unggul tapi akhirnya dapat dikejar tapi perolehan poinnya malah tak bergerak di poin 11. Apalagi pasangan Cina, Tian Qing/Tang Jinghua terus menekan pertahanan Greysia/Nitya dengan serangan-serangannya.

"Kita sudah coba buka lagi tapi terus terserang, nggak bisa balikin seperti awal permainan," ujar Nitya.

Greysia menimpali pasangan Cina memang menyadari dan sudah mempersiapkan diri untuk di babak final. Ia juga menyadari kalah dari kecepatan kaki pasangan Cina. Mau mengimbangi tapi pasangan Cina sudah memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk mengalahkannya.

"Pola permainan mereka (pasangan Cina) sama saja tapi mereka punya tiga pasangan, tapi kita hanya satu saja. Kalau mereka sampai kecolongan, kita bisa bahaya. Itu yang pelatih Cina selalu tekankan kepada pemainnya," tegas Greysia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement