REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata mengatakan seorang atlet memang harus dipersiapkan sejak kecil. Namun menurut dia bakat si atlet tetap menjadi faktor penting kesuksesan.
"Juara memang harus dibuat. Tapi juga dilahirkan dari bakat atlet sendiri," kata peraih juara All England 1970-1980-an ini, di Gor Djarum Jati, Kudus, (7/10).
Pada dasarnya, pelatih memiliki satu kelompok atlet yang dibinanya. Namun dengan pelatih dan program yang sama, tidak semua atlet muncul menjadi unggulan.
Menurutnya, pencapaian prestasi bisa dibedakan dari tiga hal. Yang paling ideal, jika atlet yang bagus didampingi pelatih yang bagus, maka hasilnya akan bagus.
Selanjutnya, atlet hebat didampingi pelatih biasa saja, kemungkinan atlet bisa juga hebat. Namun yang paling sulit, jika pelatih hebat tetapi atlet tidak punya cukup modal menggali kemampuannya. Karena itu, bakat seorang atlet menjadi salah satu faktor yang menghasilkan prestasi itu.
Ia mengungkapkan, kemampuan pemain bulu tangkis dahulu lebih hebat. Padahal, mereka umumnya bermain tanpa dibimbing pelatih. Menurutnya, atlet dahulu lebih mandiri dalam memecahkan masalah di lapangan.
Ia menambahkan, kekuatan atlet di level junior tergolong merata, khususnya dalam nomor ganda campuran, putra serta putri. Sementara, tunggal putri dinilainya masih stagnan.
Dalam hal ini, menurutnya, bakat dan motivasi dari atlet itu sendiri memegang peranan besar. Selain itu, atlet harus fokus ketika bermain. Semestinya, kata dia, pelatih menanamkan keinginan tidak mau kalah pada anak didiknya.