REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulu tangkis Indonesia memang menargetkan perolehan minimal dua medali emas pada Olimpiade 2016. Untuk mewujdukan itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan target paling penting saat ini adalah menambah jumlah pebulu tangkis Merah Putih untuk bisa berlaga di Olimpiade ke-31 itu.
"Rencana program memang punya target emas di Olimpiade. Tapi, kita juga menargetkan mengirim maksimal jumlah atlet di setiap kategori di sana," kata Achmad saat dihubungi, Rabu (21/10).
Achmad menjelaskan ajang Olimpiade memberikan jumlah maksimal di setiap kategori. Untuk bulu tangkis kata dia, ada lima kategori, yaitu ganda putra, putri, dan campuran, serta tunggal putra dan putri.
Diterangkan dia, kontingen masing-masing negara berhak untuk mengirimkan maksimal dua pasang atlet dari setiap kategori itu. Namun, untuk tunggal putra atlet tersebut harus berada di ranking 16 besar dunia. Sedangkan untuk kategori ganda, harus berada di ranking delapan besar dunia.
Lantas bagaimana dengan pebulutangkis Indonesia?
Budi mengatakan dari Indonesia beberapa kategori sudah dipastikan aman ke Olimpiade. Untuk kategori ganda kontingen Indonesia punya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan itu dipastikan lolos karena berada di ranking dua dunia.
Pada ganda campuran ada Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang berada di dua dunia. Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari yang juga berada di ranking dua ganda putri.
Sementara di kategori tunggal, dikatakan Achmad, sejumlah atlet juga cukup aman untuk bisa lolos ke Olimpiade. Mereka antara lain tunggal putra Tommy Sugiarto dan tunggal putri Linda Wenifanetri.
"Jadi ada sekitar delapan yang bisa lolos. Enam sudah pasti lolos, yang dua relatif aman untuk lolos," ungkap Achmad.
Tapi, ditegaskan Achmad, pengurus PP PBSI tidak puas dengan jumlah tersebut. Sebab, kata dia, kepengurusan PP PBSI menghendaki agar di setiap masing-masing kategori, Indonesia bisa mengirimkan jumlah maksimal atletnya ke Olimpiade 2016 di Rio de Jeneiro, Brasil.
Ini jadi tugas berat karena Cina hampir dipastikan bakal mengirim dua wakilnya untuk semua kategori.