REPUBLIKA.CO.ID, Bulgaria akan menjadi lawan pertama tim Uber Indonesia pada penyisihan grup C Piala Uber 2016 pada Ahad (15/5) pagi. Selain Bulgaria, tim Uber Indonesia berada dalam grup yang sama dengan Thailand dan Hong Kong.
Kemenangan atas Bulgaria mutlak dibutuhkan tim Uber jika ingin mengamankan posisi di grup C karena hanya dua tim terbaik yang berhak untuk lolos ke putaran delapan besar. Meskipun tanpa Nitya Krishinda Maheswari, kekuatan Indonesia masih diatas Bulgaria.
Di tunggal putri, Bulgaria diperkuat oleh Petya Nedelcheva yang sudah lama malang melintang di panggung bulutangkis dunia, namun tak menutup kemungkinan tunggal putri Indonesia menyapu bersih tiga poin kemenangan lewat kerjasama Maria Febe Kusumastuti cs.
Sektor ganda menjadi andalan Bulgaria lewat duet kakak-adik Stefani Stoefa/Gabriella Stoefa, pasangan ini memang merupakan andalan Bulgaria dan cukup menonjol di antara ganda putri Eropa.
Sepak terjang pasangan muda Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris pun tak kalah. Pasangan Indonesia ini sering membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan ganda putri papan atas.
Anggia/Ketut sementara unggul 1-0 atas pertemuan dengan Duo Stoefa. Pada ajang All England 2016, Anggia/Ketut menang rubber game dengan skor 21-23, 21-18, 21-15.
“Peluang pasti ada, Anggia/Ketut pernah menang dari Stoefa/Stoefa. Kami semua harus tampil nothing to lose, tetapi mau cari kemenangan sebanyak mungkin di penyisihan grup. Kami berharap tim Uber bisa tampil habis-habisan, menang kalah urusan belakangan, yang penting all out,” kata Greysia Polii, Kapten Tim Uber Indonesia.
“Laga melawan Bulgaria adala sebuah keuntungan buat kami karena belum tampil lawan yang paling berat yaitu Thailand dan Hong Kong. Pertandingan ini kami manfaatkan untuk pemanasan, nyoba lapangan dan bisa ambil hawa pertandingan,” tutur Greysia yang dijumpai di Kunshan Sport Center Stadium.
Ikuti Whatsapp Channel Republika