Rabu 01 Jun 2016 16:03 WIB

Hendra/Ahsan Dapat Perlawanan Sengit dari Ganda Hong Kong

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Citra Listya Rini
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melangkah ke babak dua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Rabu (1/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melangkah ke babak dua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Rabu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak selanjutnya usai mengalahkan pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Or Chin Chung di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Pasangan peringkatkan dua dunia itu menang dua gim langsung dengan skor 23-21, 25-23.

Hendra/Ahsan mendapat perlawanan sengit dari pasangan Hong Kong sejak awal pertandingan. Perebutan skor berlangsung ketat. Kedua pasang pemain saling serang mempertontonkan kualitas smash.Adu net pun dipertontontan pemain yang sebelumnya mempunyai rekor 1-1.

"Hari ini cukup susah, terakhir kali (bertemu) kita kalah. Tapi kita pelajari permainan mereka lagi, dan berhasil walaupun ketat," kata Hendra Setiawan usai bertanding, Rabu (1/6).

Di gim kedua, Hendra Ahsan sempat tertinggal 1-8. Namun, pasangan peringkat dua dunia itu membuktikan kematangannya di lapangan dan meraih poin sedikit demi sedikit. Hendra/Ahsan menyamai kedudukan pada skor 18-18.

Perebutan angka berlangsung ketat. Pasangan Indonesia ini berkempatan menyudahi perlawanan saat skor 20-19. Namun, bola lob pengembalian ganda Hong Kong dibiarkan begitu saja dan ternyata masuk, skor menjadi 20-20.

Bahkan, ganda Hong Kong peringkat 47 dunia itu sempat memimpin poin pertandingan. Namun, smash keras tak mampu dikembalikan pemain Hong Kong, bola membentur di net dan skor berakhir 25-23. 

"Nggak gampang, maunya gak ketinggalan tapi kita juga keserang terus. Tetap fight saja, jangan menyerah sebelum habis," ujar Hendra.

Sementara itu, Muhammad Ahsan mengku mengalami kesulitan melawan pemain Hongkong. Ia mengakui pola permainan Or/Tang cukup matang, kendati dari segi peringkat dirinya dan Hendra berada di atas.

"Cukup sulit (melawan pemain kidal), di latihan pun kita tak ada musuh kidal. Kualitas permainan mereka bagus. Kita sebisa mungkin mengeluarkan kemampuan saja," ujar Ahsan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement