REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet Liliyana Natsir berharap tradisi emas dalam Olimipade untuk cabang olahraga bulu tangkis terus berlanjut. Liliyana, bersama Tontowi Ahmad, menyumbang emas dari cabang bulu tangkis nomor ganda campuran pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Harapan saya tradisi emas dari bulutangkis ini tidak akan putus. Kalau bisa lebih banyak lagi medalinya," kata atlet yang akrab disapa Butet tersebut, di Istana Merdeka, Rabu (24/8).
Atlet bulu tangkis Indonesia memang langganan meraih medali emas dalam Olimipade sejak 1992. Namun, tradisi tersebut sempat terhenti pada Olimipade 2012 di London. Saat itu, atlet bulu tangkis Tanah Air tak berhasil membawa satu keping pun medali. Namun, pada Olimipade Rio de Janeiro 2016, Liliyana dan Tontowi mengembalikan tradisi emas tersebut.
Liliyana meyakini prestasi bulu tangkis Indonesia akan terus bersinar. Hal ini, menurut dia, karena atlet tak perlu lagi memikirkan masa depan mereka karena pemerintah telah menjamin hari tua bagi atlet peraih medali. Dengan demikian, atlet pun akan semakin termotivasi untuk berprestasi.
"Atlet itu sudah tidak mikirin masa depannya. Orang tua pun akan lebih mendukung karena (jadi atlet) ada masa depannya," kata wanita berusia 31 tahun tersebut.
Presiden Joko Widodo menerima para atlet Indonesia peraih medali dalam Olimpiade Rio de Janeiro di Istana Merdeka, Rabu. Selain Liliyana dan rekannya Tontowi Ahmad, lifter Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan juga ikut hadir.