Senin 18 Sep 2017 16:32 WIB

Kevin/Marcus Diminta Perbaiki Kesalahan Menuju Jepang Open

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus puas mengakhiri turnamen Korea Open Super Serie 2017 sebagai runner-up. Kevin/Marcus harus mengakui keunggulan ganda terbaik dunia asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-19,19-21, dan 21-15 pada babak final di SK Handball Stadium, Seoul.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) Susi Susanti meminta Kevin/Marcus memperbaiki kelemahan mereka yang terlihat pada laga final agar bisa memetik hasil maksimal pada turnamen Jepang Open Super Series 2017 yang akan dimulai Selasa (19/9) hingga Ahad (24/9).

"Kekalahan di Korea ini harus segera diperbaiki jelang mengikuti Jepang Open. Kevin dan Marcus harus terus belajar untuk mengubah strategi saat bertanding, memperlihatkan kematangan bermain, dan keyakinan. Yang terpenting juga adalah bagaimana mereka menjaga kondisi badan agar tetap fit di tengah jadwal padat ini," kata Susi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (18/9).

Susi menilai Kevin/Marcus tampil di bawah tekanan ketika berhadapan dengan wakil Denmark. Ia melihat beberapa pukulan Kevin/Marcus gampang ditebak.

"Itu membuat mereka bermain tak lepas dan sedikit monoton," kata peraih emas bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Barcelona ini.

Ia menambahkan, pengalaman dan jam terbang yang tinggi dari Boe/Mogensen membuat permainan Kevin/Gideon bisa dibaca dan diantisipasi dengan baik. Sementara Kevin/Marcus berusaha memaksakan pola yang ada tanpa membuat penyesuaian. Alhasil permainan mereka tak berkembang dan banyak membuat kesalahan sendiri.

Kekalahan itu menjadi kali keempat dalam lima pertemuan Kevin/ Marcus menghadapi Boe/Mogensen. Satu-satunya kemenangan didapatkan Kevin/ Marcus saat berduel di Cina Open 2016.

Mereka berharap bisa memperbaiki hasil di Seoul ini saat berlaga di Tokyo. "Ke depan kami harus lebih berani, harus lebih melawan dan beradu pukulan. Harus lebih baik lagi," kata Kevin.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement