Jumat 03 Nov 2017 12:53 WIB

Candra Wijaya Memotivasi Pebulu Tangkis Usia Dini

Red: Endro Yuwanto
Candra Wijaya
Foto: REPUBLIKA PHOTO
Candra Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Peraih medali emas olimpiade Candra Wijaya memberikan motivasi kepada pebulu tangkis usia dini di Kota Pekanbaru, Riau, di sela kejuaraan Sirkuit Nasional (Sirnas) Milo Badminton Competition 2017, Jumat (3/11).

Sekitar 40 pebulu tangkis belia dari usia 11 hingga 13 tahun terlihat antusias mengikuti kursus singkat Candra Wijaya di GOR Remaja Pekanbaru sejak pagi. Pebulu tangkis itu mendapat kesempatan untuk bertanding langsung satu lawan satu dengan peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 tersebut.

Candra menilai ada beberapa calon atlet usia dini yang berbakat di Pekanbaru sehingga ia menawarkan untuk masuk ke klub badminton miliknya. "Ayo, yang bisa menang lawan saya, nanti bisa masuk ke klub milik saya gratis," ucapnya.

Candra berpesan kepada anak-anak agar serius mempelajari teknik dasar bulu tangkis untuk mahir bermain. Mulai dari cara memegang raket, cara servis dan memukul, hingga berlari perlu diperhatikan secara seksama. "Semua harus dipelajari dari teknik dasarnya," pesan Candra.

Selain itu, Candra juga memotivasi pebulu tangkis usia dini untuk tidak ragu memilih bulu tangkis sebagai profesi. Ia menilai, olah raga tersebut sudah sangat berkembang dan bila ditekuni secara profesional dapat membawa kebanggaan bagi Indonesia dan juga memberi materi yang tidak sedikit. "Sekarang ini kejuaraan bulu tangkis hadiahnya besar," ujarnya.

Sementara itu, ajang kompetisi bulu tangkis Sirnas-MILO Badminton Competition kembali hadir di Pekanbaru untuk ketiga kali. Tahun ini program tersebut semakin diperkaya dengan penambahan kategori usia baru yaitu 11 tahun atau U-11, melengkapi kategori usia 13 tahun dan 15 tahun (U-13 dan U-15).

"Kami ingin memperkenalkan olah raga bulu tangkis sejak dini karena tidak hanya terkait kemampuan teknis, kami juga yakin bahwa olah raga dapat turut mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim," ujar Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo.

Kejuaraan ini berlangsung pada 29 Oktober hingga 3 November 2017, dan turut menghadirkan legenda bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya dan Ricky Soebagdja. Sementara Candra Wijaya berbagi teknik dasar bermain bulu tangkis kepada anak-anak usia SD pada sesi coaching clinic, Ricky Soebagdja akan berbagi informasi dengan para ibu mengenai pentingnya asupan nutrisi bagi anak aktif di kelas nutrisi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ
Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya, Mahamulia.”

(QS. An-Naml ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement