REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Beberapa warga enggan menyaksikan pesta pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII melalui beberapa layar raksasa. Layar lebar telah disediakan oleh pihak panitia penyelenggara pembukaan pesta olahraga nasional tersebut.
"Yang ditayangkan di layar lebar itu gambarnya jelek. Saya juga lelah, saya hanya menemani anak-anak saya ke sini," kata salah seorang pengunjung Stadion Utama Riau, Darmanto Purwadi (49), di Pekanbaru, Selasa.
Selain gambar yang jelek, tempat untuk menonton juga kotor karena banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. "Tempatnya juga kotor, saya kurang nyaman. Jadi, saya lebih memilih mengajak anak-anak saya jalan-jalan," katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, panitia penyelenggara memang telah memasang beberapa layar lebar berukuran kurang lebih 3x3 meter. Namun, gambar yang ditayangkan tidak terlalu jelas. Bahkan, ada satu layar yang tidak menyala.
Warga lainnya, Widyanti (27), juga mengatakan bahwa dia lebih memilih mengobrol dan bersenda gurau dengan teman-temannya daripada harus menonton layar lebar yang menampilkan prosesi pembukaan PON XVIII tersebut.
"Saya ke sini memang tidak berniat masuk ke dalam stadion, hanya berkumpul saja dengan teman-teman saya,'' katanya. ''Sebenarnya saya ingin nonton juga. Tapi, gambar layarnya tidak jelas."