Jumat 17 Mar 2017 20:11 WIB

RI Optimistis Bisa Ekspor Kentang

Kentang
Kentang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pemerintah optimistis mampu melakukan ekspor kentang di masa mendatang. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan, saat ini produksi kentang dalam negeri terus mengalami peningkatan. Salah satu tandanya adalah impor kentang selama 2016 yang jumlahnya sangat sedikit sekali dibandingkan total produksi nasional.

“Impor kentang hanya 26 ribu ton, sedangkan produksi kentang mencapai 1,2 juta ton,” kata Agung di Jakarta, Jumat (17/3).

Agung melanjutkan, kentang yang diimpor Indonesia pada tahun lalu hanyalah kentang varietas atlantis yang dikonsumsi untuk keperluan khusus. Tahun ini, impor kentang jenis tersebut dipastikan tidak akan berlanjut karena Kementan telah menghasilkan varietas  kentang dengan karakter yang sama dengan atlantis, yaitu varietas median.

Saat ini, kata Agung, kentang varietas median sudah mulai ditanam sendiri untuk memenuhi kebutuhan khusus substitusi impor. Untuk itu, ke depan, dengan produksi nasional mencapai 1,2 juta ton dan kebutuhan konsumsi berkisar 1 juta ton, pemerintah yakin bisa mengekspor kentang.

“Khususnya ke Singapura dan Malaysia, kita bisa segera ekspor kentang ke sana,” ujar Agung. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada pertemuan dengan petani kentang di Dieng beberapa waktu lalu juga menyampaikan otimismenya mengenai ekspor kentang. Menurut Mentan, ekspor bisa dicapai karena produksi nasional melebihi kebutuhan dalam negeri.

“Karena itu, harga kentang harus bagus agar petani bisa terus berproduksi dan lebih sejahtera,” kata Mentan saat itu.

Dia melanjutkan, strategi peningkatan produksi kentang ke depan adalah dengan menyediakan benih unggul dengan menumbuhkan penangkar benih, utamanya untuk varietas granula dan median. Kemudian, pengendalian harga dan mendorong produsen makanan berbasis kentang menggunakan produksi dari varietas median.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement