Rabu 05 Apr 2017 01:07 WIB

IMF: Investasi Penelitian Minim Bisa Jatuhkan Standar Hidup Negara

Rep: intan pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde saat melakukan kunjungan di kantor DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde saat melakukan kunjungan di kantor DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dana Moneter Internasional (IMF) meminta pada negara negara berkembang dan maju untuk bisa meningkatkan penelitian dan pengembangan. Managing Director IMF, Christine Lagarde mengatakan standar hidup negara bisa jatuh karena minimnya investasi dalam bidang penelitian.

Lagarde menilai penelitian kemudian jadi poin penting dalam perkembangan sebuah negara. Ia menilai pertumbuhan ekonomi tak bisa hanya mengandalkan swasta dan kegiatan ekonomi saja. Semua hal tersebut akan menjadi tak berarah jika tak didasari oleh penelitan dan survei yang kuat.

"Satu hal yang jelas: kita perlu inovasi lebih, tidak kurang Kekuatan pasar saja tidak akan dapat memberikan dorongan itu, karena inovasi dan penemuan untuk beberapa derajat barang publik," ujar Lagarde seperti dilansir dari reuters, Selasa (4/3).

Lagarde juga mengatakan pihak swasta harus bisa meningkatkan penelitian dan perkembangan inovasi agar bisa terus memiliki pandangan kedepan dalam perkembangan usaha. Ia mengatakan negara berkembang harus terus mempunyai ide segar dalam inovasi berjangka.

"Kami memperkirakan jika pertumbuhan total faktor produktivitas mengikuti tren sebelum krisis, PDB keseluruhan di negara maju akan menjadi sekitar 5 persen lebih tinggi hari ini," kata Lagarde.

Ia mengutip penelitian IMF tahun lalu menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran riset swasta sebesar 40 persen di negara maju dapat meningkatkan GDP mereka dengan 5 persen dalam jangka panjang. Lagarde mengatakan peningkatan penting dalam program pendidikan dan pelatihan ulang pekerja diperlukan untuk membantu mereka terlantar akibat pengaruh perubahan teknologi, perdagangan dan reformasi struktural.

Ia mengatakan bahwa semua pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk melepaskan energi kewirausahaan, termasuk memotong hambatan persaingan, investasi dalam pendidikan dan memberikan insentif pajak untuk penelitian dan pengembangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement