Jumat 14 Apr 2017 20:01 WIB

In Picture: Mendikbud Kunjungi Dua SMK NU dan Satu SMK Muhammadiyah di Malang

.

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi Dua SMK NU dan Satu SMK Muhammadiyah di Kabupaten Malang, Jumat (14/4). (FOTO : dok. Humas Kemdikbud)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi Dua SMK NU dan Satu SMK Muhammadiyah di Kabupaten Malang, Jumat (14/4). (FOTO : dok. Humas Kemdikbud)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi Dua SMK NU dan Satu SMK Muhammadiyah di Kabupaten Malang, Jumat (14/4). (FOTO : dok. Humas Kemdikbud)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi Dua SMK NU dan Satu SMK Muhammadiyah di Kabupaten Malang, Jumat (14/4). (FOTO : dok. Humas Kemdikbud)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi Dua SMK NU dan Satu SMK Muhammadiyah di Kabupaten Malang, Jumat (14/4). (FOTO : dok. Humas Kemdikbud)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dalam kunjungan kerja di wilayah Malang, Jawa Timur, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Malang. Sekolah pertama yang dikunjungi Mendikbud adalah SMK berbasis pesantren An Nur yang terletak di Bululawang, Kabupaten Malang.

"Saya pikir SMK berbasis pesantren juga bisa membuat program studi pariwisata. Saat ini kan tren wisata religi," ujarnya pada para kepala sekolah SMK berbasis pesantren yang turut hadir dalam pertemuan.

Mendikbud mengapresiasi SMK berbasis pesantren. Disampaikannya, pondok pesantren adalah salah satu contoh cara baik membentuk karakter siswa. Senada dengan Mendikbud, pemimpin pondok pesantren An Nur, K.H. Fahrurrozi, menyampaikan bahwa SMK An Nur tidak hanya mendidik dan membimbing siswa menjadi terampil, namun juga memiliki karakter yang religius dan tangguh.  

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement