REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- H Yana Hawi Arifin (45 tahun) merupakan otak kreatif di balik cemilan pedas Keripik Karuhun. Usaha yang sudah dirintis sejak April 2011 itu awalnya hanya memproduksi 100 bungkus per hari dengan tenaga produksi sebanyak tiga orang. Keterbatasan sumber daya manusia dan hanya menggunakan peralatan yang sederhana mambuat ia berpikir agar usahanya tersebut dapat berkembang.
Pria yang disapa Yana itu kemudian memanfaatkan Bank BJB sebagai mitra bisnisnya. Ia pun mengajukan pinjaman modal di Bank BPJB Kantor Cabang Pembantu (KCP) Ciaul, Kota Sukabumi. Awalnya Yana tidak ingin sembarangan dalam memilih mitra bisnis, tetapi melalui kajian yang mendalam akhirnya ia mempercayakan Bank BJB sebagai mitra bisnisnya.