REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan Food Truck for Humanity di halaman utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (24/5). Nantinya, selama 30 hari penuh selama Ramadhan, truk makanan ini akan melaju ke puluhan titik berbeda seperti masjid, rumah sakit, dan terminal.
Setiap harinya truk akan singgah di tempat-tempat baru untuk memberikan makanan gratis kepada mereka yang paling membutuhkan. Presiden ACT, Ahyudin mengatakan, landasan spiritual program ini terdapat di dalam Alquran Surat Al-Maun, terutama di ayat tiga. Dalam ayat tersebut, Allah mengatakan bahwa ada orang yang mendustakan agama kalau sampai ia tidak memberi makan orang miskin.
Ahyudin menyebut Food Truck for Humanity adalah piranti dengan berbagai macam fungsi. Salah satunya menggelorakan anjuran untuk memberi makan orang miskin. Truk yang menggendong dapur canggih ini adalah media kampanye penyebar semangat berbagi, semangat memberi bantuan makanan.
“Kami ingin banyak orang menghayati, betapa mendasar makna membantu makanan bagi yang membutuhkan. Yakinlah takkan lapar orang yang berbagi makanan, takkan miskin orang yang berbagi harta,” kata Ahyudin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/5).
Selain itu, program ini juga menjadi wahana pertemuan antara mustahik (mereka yang berhak atas bantuan filantropi Islam, terutama zakat) dengan para wajib zakat (muzakki). Zakat yang dihimpun kemudian diwujudkan dalam bantuan, dengan menu makanan terbaik.
Menurut Ahyudin, meski menjadi yang pertama dan terbaik, Food Truck for Humanity dari ACT ini hanyalah sebuah contoh awal kepada para khalayak, khususnya bagi calon wakif. Menyimak luasnya bentangan Indonesia, banyak daerah membutuhkan mobil serupa Food Truck for Humanity.
Dia optimistis dalam waktu dekat mengambil momentum Ramadhan akan bermunculan banyak filantropis yang ingin mewujudkan cita-cita serupa lewat Food Truck for Humanity, mewakafkan rezekinya untuk membangun truk-truk di tempat lain. “ACT berharap sedikitnya 10 Food Truck for Humanity bisa dibuat untuk berbagai daerah. Semangat Ramadhan harus tersalurkan lewat jalur ini, dimulai dengan buka hati, puaskan berbagi,” kata Ahyudin.
Chef Food Truck for Humanity, Joni mengatakan, dapur di dalam truk mampu menyiapkan menu makanan apapun dengan kualitas terbaik. "Seperti memindahkan dapur hotel bintang lima ke dalam truk, Food Truck for Humanity ini adalah mobile kitchen dengan peralatan modern dan terlengkap di antara food truk yang pernah ada,” ujarnya.
Konsep program ini adalah dapur berjalan. Truk yang tadinya polos dibalut penuh warna dengan mengangkut sekian banyak alat-alat masak kekinian berteknologi canggih. Memasak hidangan dari resep masakan apapun pasti bisa dengan peralatan yang tersedia di dapur truk itu. Tidak hanya itu, perlengkapan penunjang truk pun lengkap. Mulai dari alat radio komunikasi, pendingin udara, sebuah videotron, alarm api, generator set sebagai pembangkit listrik, dan juga sebuah motor trail kapasitas daya geber 150 cc.
Motor trail ditempatkan di bagian belakang truk, mudah untuk diturunkan dan dinaikkan kembali. Fungsi motor trail itu nantinya untuk menembus medan-medan terjal. Motor trail mengawal, mendistribusikan, dan membawa paket-paket makanan terbaik dari koki Food Truck for Humanity hingga ke desa-desa pelosok yang tak bisa ditembus oleh mereka.