Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Keluarga korban mendampingi saat Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (25/5). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (25/5).
Sebanyak tiga orang korban luka ledakan bom dirujuk ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan lanjutan, setelah sebelumnya di rawat di RS Premier Jatinegara.
Advertisement