REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DI Yogyakarta (DIY) menggelar operasi terhadap kesiapan angkutan lebaran menjelang mudik lebaran tahun ini di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) atau Terminal Giwangan Yogyakarta, Senin (5/6). Petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap supir dan kru bus angkutan lebaran tersebut.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Perhubungan DIY Petrus Joko Rabono mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan angkutan lebaran 2017 di DIY. Pihaknya melakukan uji petik pemeriksaan kendaraan pada 25 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang berada di Terminal Giwangan. Dari 25 bus tersebut ternyata masih ditemukan beberapa armada yang tidak laik jalan karena tidak memenuhi unsur laik jalan.

"Ada yang surat jalannya tidak lengkap, ada yang kondisi armadanya tidak layak jalan," ujarnya. 

Armada yang tidak layak jalan tersebut sebagain besar karena menggunakan ban vulkanisir, surat uji kir yang sudah mati dan bahkan ada armada yang izin trayeknya sudah mati. Untuk armada yang melanggar aturan ini petugas mengeluarkan surat tilang. "Ada juga yang remnya blong dan fungsi lampu maupun klakson juga bermasalah," katanya.

Sementara itu uji kesehatan pada kru angkutan lebaran dilakukan bekerjasama dengan Dinkes DIY, Jasa Marga dan Badan Narkotika Nasional Provinsi DIY. Dari hasil uji petik terhadap beberapa supir angkutan lebaran di ketahui ada beberapa kru angkutan lebaran yang mengalami tekanan darah tinggi. "Ini akan menganggu keamanan dan keselamatan perjalanan. Kru angkutan lebaran membutuhkan istirahat yang cukup," kata Kepala Sub Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas Ditlantas Polda DIY AKBP Aap S Yasin.

Sedangkan tes urine untuk mengetahui penggunaan narkoba, semua sampelnya nihil. Aap menambahkan uji petik yang dilakukan tim gabungan tersebut sebagai langkah awal untuk mempersiapkan pengemudi jelang arus mudik dan balik Lebaran 2017. "Kami ingin menciptakan keselamatan dalam berkendara selama arus mudik dan balik Lebaran ini," ujarnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00