REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tiga jalan lintas sumatra (jalinsum) yang menghubungkan Lampung – Sumatra Selatan (Sumsel) dan Lampung – Bengkulu siap dilalui pemudik berkendaraan pada arus mudik Idul Fitri 1438 H/2017. Warga yang ingin mudik ke Palembang (Sumsel) setelah tiba di Pelabuhan Bakauheni (Lampung) bisa melalui jalan lintas tengah (jalinteng) atau jalan lintas timur (jalintim). Sedangkan warga yang ingin mudik ke Bengkulu melalui jalan lintas barat (jalinbar).
Pemantauan Republika.co.id Senin (5/6), ruas jalinteng dan jalintim pada dasarnya siap dilalui kendaraan pemudik dari Lampung ke kota-kota di Sumatra dan sebaliknya. Masih terdapat beberapa titik kerusakan jalan, seperti di Simpang Gayam (Lampung Selatan) dari Pelabuhan Bakauheni menuju jalintim. Dari Bandar Jaya (Lampung Tengah) hingga Unit II (Tulangbawang), masih tersebar lubang-lubang jalan yang belum ditambal.
Sedangkan di ruas jalinbar dari Lampung menuju perbatasan Bengkulu, kondisi jalan siap dilalui pemudik, meski harus berhati-hati bila hujan turun, karena beberapa titik rawan longsor atau badan jalan ambles. Pemudik lebih aman melintas dari Bandar Lampung menuju Kotaaung (Tanggamus) hingga Krui (Pesisir Barat) dibandingkan melalui jalan Bukit Kemuning (Lampung Utara) menuju Liwa (Lampung Barat) – Krui, karena selain medan jalan berliku dan jurang, juga rawan longsor dan jalan ambles.
Tiga ruas jalinsum tersebut juga minim lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas, terutama di kawasan tanjakan dan daerah rawan longsor atau jalan ambles. Selain itu, badan jalan pada ruas jalinbar badan yang sempit membuat laju kendaraan tidak bisa cepat.
Direktorat Lalulintas Polda Lampung menyatakan tiga jalan lintas Sumatra ruas Lampung siap dilalui kendaran pemudik dan arus balik. Direktur Lalulintas Polda Lampung Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono menyatakan, hasil pengecekan timnya tiga jalan lintas di Lampung telah diap dilalui baik saat aru mudik maupun balik.
“Kondisi jalan umumnya baik, terdapat beberapa titik rawan macet dan kecelakaan,” katanya.
Menurut dia, jarak tempuh dari Pelabuhan Bakauheni menuju perbatasan Lampung – Sumsel sepanjang 287 km, sedangkan Lampung-Bengkulu sepanjang 321 km.
Ia menyebutkan pemudik harus mewaspadai bila melintas di jalintim karena banyak terdapat jembatan kembar yang mulut jalannya masih rusak, sehingga rawan kecelakaan dan kerusakan kendaraan. Wilayah tersebut berada di jembatan kembar di Tegineneng, Jembata di Bandarjaya, dan jembatan Tulungbuyut.
Daerah yang rawan kemacetan karena adanya pasar tradisional dan pasar tumpah berada di Natar (Lampung Selatan), Bandar Jaya (Lampung Tengah), Unit II (Tulangbawang) dan Simpang Pematang (Mesuji).