Lomba Mewarnai Edukasi Orang Tua dan Sekolah

Rep: FUJI PRATIWI/ Red: Didi Purwadi

Senin 12 Jun 2017 23:23 WIB

Anak-anak mengikuti lomba mewarnai (ilustrasi) Foto: Antara/Rivan Awal Lingga Anak-anak mengikuti lomba mewarnai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lomba mewarnai tak cuma mengedukasi anak-anak, tapi juga orang tua dan sekolah untuk mengenali bakat anak dan memfasilitasi proses pendidikan.

Penyelenggara lomba mewarnai Gebyar Ramadhan dari Museum Negeri NTB, Pipit Gunarti mengatakan, di acara seperti ini, orang tua jadi bisa silaturahim. Orang tua juga akan mengamati anak-anak yang berbakat, sehingga bisa saling berbagi informasi dengan orang tua lain.

Sekolah pun jadi ikut teredukasi untuk memfasiltasi pengembangan bakat para siswa. Sehingga pendidikan formal, non formal, dan informal jadi saling dukung.

''Museum di luar itu posisinya, di luar sekolah dan keluarga, sifatnya non formal. Tapi tidak mungkin tiga pilar pendidikan itu saling jalan sendiri, ketiganya harus sama-sama,'' kata Pipit di area Kampung Ramadhan, Mataram, Ahad (11/6).

Bagi anak-anak, lomba mendidik mereka untuk asah bakat, ketekunan, dan mengekspresikan diri. Tidak semua anak berbakat menggambar, tapi mereka belajar berani dan menguatkan mental.

''Kalau ada bakat, jadi punya saluran sehingga makin terasah. Kalau ada yang juara, anak-anak lain jadi termotivasi,'' ucap Pipit.

Jumlah peserta lomba mewarnai mencapai 152 anak dari 15 TK dari Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah. Lomba mewarnai sudah digelar puluhan kali sejak Museum Negeri NTB berdiri pada 1982.

Terpopuler