Jamaah Masjid Al Azhar Meningkat di Akhir Ramadhan

Rep: MUHYIDDIN ./ Red: Agung Sasongko

Rabu 14 Jun 2017 22:21 WIB

Masjid Al Azhar Foto: Republika/Bambang Banguntopo Masjid Al Azhar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada pertengahan Bulan Suci Ramadhan, biasanya jamaah mulai sepi. Namun tidak di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ketua Takmir Masjid Agung Al Azhar, Ustaz Sobirin HS mengatakan, peningkatan di akhir Ramadhan tersebut tak lepas dari turunnya Lailatul Qatar, yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. “Kalau di Masjid Agung Al Azhar Alhamdulillah ustru ketika menjelang sepuluh hari terakhir, itu kami malah bertambah jamaahnya,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/6).

Ia menuturkan, jumlah jamaah meningkat lantaran malam Lailatul Qadar tersebut terjadi pada sepuluh malam terakhir, khususnya pada malam-malam ganjil. Setidaknya, kata dia, jamaah meningkat sekitar 10-20 persen dibandingkan dengan jamaah di awal Ramadhan.

“Meningkatnya bisa 10 persen sampai 20 persen. Kalau awal Ramadhan sekitar 1.500, di akhir-akhirnya bisa sampai 1.700 jamaah,” ucapnya.

Menurut dia, fenomana ini juga sudah mulai kelihatan di masjid-masjid lain, khususnya yang mengadakan program-program Lailatul Qadar yang manarik. Di Masjid Al Azhar sendiri, kata dia,jika sebelumnya ada program buka bersama, maka di sepuluh akhir Ramadhan juga disediakan sahur bersama, serta membuat program ibadah lainnya.

“Sehingga ini bisa mendorong masyarakat untuk bisa hadir di sepuluh malam terakhir,” kata Ustaz Sobirin.

Ia pun menyarankan agar jamaah yang ingin beribadah di malam Lailatul Qadar agar tetap menjaga kesehatannya, khususnya terkait kondisi fisik tubuh. Ia mengajak kepada masyarakat untuk banyak beribadah di selupuh malam terakhir di Bulan Ramadhan.

“Minimal tarawihnya jamaah di masjid,” jelasnya.

n/Muhyiddin

Terpopuler