REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Data Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa mudik gratis sepeda motor yang diangkut oleh kapal laut baru terisi 50 persen hingga Rabu (14/6).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengatakan secara keseluruhan keterisian penumpang baru 50 persen dari kapasitas yang ada. "Kalau penumpang secara keseluruhan meningkat tiga persen, tapi meskipun kita meningkatkan kapasitas yang tersedia masih cukup karena masih asa sekitar 50 persen," katanya dalam diskusi kesiapan Lebaran 2017 di Kemenhub, Jakarta, Rabu (14/6).
Jumlah pendaftar arus mudik, yaitu 2.633 motor (52,66 persen) dari kuota 5.000 motor dan 5.544 orang (53,44 persen) dari kuota arus mudik 10.000 orang. Sementara itu, untuk jumlah pendaftar arus balik, yaitu 2.515 motor (50,30 persen) dari kuota 5.000 motor dan 5.342 orang (53,42 persen) dari kuota 10.000 orang.
Terkait puncak arus mudik angkutan laut, lanjut dia, diperkirakan H-3 Lebaran 2017. Tonny juga menekankan kepada seluruh operator untuk mengutamakan keselamatan pelayaran dan tidak ada toleransi. "Keselamatan itu harga mati, tidak ada toleransi. Kita sudah imbau kepada badan sektor di lapangan untuk tetap harus pegang keselamatan dan tidak ada toleransi," katanya.
Untuk itu, dia memangatakan pihaknya terus melakukan pengecekan dan uji kelaikan (rampcheck) kapal. Dari 1.278 kapal, masih terdapat 17 kapal yang melakukan perawatan (docking) dan enam rusak. "Tapi dari segi kapasitas masih cukup sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Dalam masa Angkatan Lebaran 2017, Ditjen Perhubungan Laut memperkirakan kenaikan tiga persen atau 1,72 juta penumpang. Adapun, kesiapan sarana dan prasarana, yaitu 1.278 kapal dengan kemampuan angkut 3,4 juta penumpang atau naik dari Lebaran tahun lalu, yakni 1.273 kapal dengan kemampuan angkut 3,4 juta penumpang.