Lingkar Timur Purwakarta Siap Jadi Jalur Alternatif Pemudik

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih

Kamis 15 Jun 2017 23:45 WIB

Plang penunjuk arah disiapkan saat pengecekan kesiapan pengamanan jalur mudik oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di pos pantau Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/6). Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Plang penunjuk arah disiapkan saat pengecekan kesiapan pengamanan jalur mudik oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di pos pantau Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta menyiapkan jalur lingkar timur untuk dijadikan jalan alternatif untuk arus mudik. Jalur lingkar timur ini, bisa dimanfaatkan jika Simpang Jomin, Karawang, mengalami kemacetan yang luar biasa. Jalur alternatif ini, bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, jalur lingkar timur sudah bisa dilalui oleh kendaraan saat arus mudik. Akan tetapi, jalur ini masih belum maksimal. Pasalnya, lingkar timur tersebut mulainya dari Cikopo-Cijunti-Cibatu-Pondoksalam-Wanayasa. Namun, jalur yang bisa dilalui baru sampai Cibatu.

"Jalur arteri Cikopo sampai Cibatu, panjangnya sekitar 14 kilometer," ujar Dedi, kepada Republika.co.id Kamis (15/6).

Menurut Dedi, jalur alteri dari Cikopo sampai Cibatu, kondisinya sudah sangat bagus. Makanya, bisa digunakan oleh pemudik. Bila jalur pantura mulai dari Simpang Jomin, macet parah. Adapun, jalur alternatif ini akan menghubungkan Purwakarta dengan jalur tengah (Subang) melalui Cibatu.

Saat ini, jalur alternatif tersebut sedang dipasangi rambu-rambu penunjuk arah. Serta, pemasangan penerangan di sejumlah titik. Mengingat, di sepanjang jalur itu ada titik-titik yang melintasi kawasan hutan karet milik Perhutani. Karenanya, di lokasi itu perlu penerangan jalan.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan tempat peristirahatan. Yaitu, di kantor-kantor pemerintahan. Seperti, kantor desa, kecamatan, dan puskesmas. Dengan begitu, para pemudik bisa leluasa beristirahat.

Sebenarnya, lanjut Dedi, bila jalur dari Cibatu sampai Wanayasa sudah bagus, pemudik bisa mengakses jalur selatan melalui jalur ini. Akan tetapi, jalur lingkar timur yang panjangnya mencapai 150 kilometer dari Cikopo-Cibatu-Wanayasa-Bojong-Darangdan ini, kondisinya belum maksimal. Terutama di wilayah Cibatu menuju Wanayasa.

"Jadi, jalur lingkar timur yang siap untuk dilalui pemudik baru dari Cikopo sampai Cibatu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta, Saepudin, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya untuk kelancaran mudik ini. Salah satunya, menambah rambu-rambu di beberapa titik, terutama di jalur alternatif.

"Rambu-rambu yang kita pasang. Terutama di jalur tengan, Sadang-Cibatu," ujarnya

Terpopuler