Jumat 16 Jun 2017 12:04 WIB

Indonesia Ekspor Satu Kontainer Kopi ke Arab Saudi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kopi asli Indonesia.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kopi asli Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Salah satu produsen kopi asli Indonesia, Sinar Prima Food, melakukan ekspor perdana satu kontainer kopi dengan berat kotor 4,79 ton ke Arab Saudi. Produk yang diekspor meliputi kopi gula sachet, kopi cappucino sachet, kopi bubuk 100 gram gusset, kopi bubuk 165 gram gusset, kopi cappucino paper cup, dan kopi susu telor madu jahe (STMJ) sachet.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Gunawan mengatakan, dalam memasok kopi ke Arab Saudi, Sinar Prima bekerja sama dengan Al-Ghammah Est, perusahaan importir Arab Saudi yang rutin mendatangkan produk Indonesia ke negara tersebut.

Berdasarkan data Central Department Of Statistics & Information, Arab Saudi mengimpor kopi dari seluruh dunia sebanyak 47,72 ribu ton pada 2016. Namun, nilai transaksi ekspor kopi Indonesia ke Arab Saudi terhitung masih sangat kecil.

Pada 2016, Indonesia mengekspor kopi ke Arab Saudi dengan nilai 102 ribu dolar AS atau hanya 0,629 persen dari suplai dunia yang mencapai 161,93 juta dolar AS. Nilai tersebut jauh di bawah Cina  (3,15 juta dolar AS), Vietnam (507 ribu dolar AS) , Korea Selatan (138 ribu dolar AS) dan Thailand (106 ribu dolar AS).

Padahal, Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia dengan total produksi 739 ribu ton (data 2015) atau 8,9 persen total produksi dunia.

Memang, saat ini kopi jenis arabica dan kopi robusta dari Sumatra telah masuk ke pasar Arab Saudi melalui perusahaan multinasional Starbucks. Namun, pemerintah ingin agar beragam jenis kopi asli Tanah Air lebih dikenal oleh masyarakat Arab.

Karena itu, Indonesia saat ini tengah gencar mempromosikan produk kopinya ke Arab Saudi. Konjen Jeddah M Hery Saripudin mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk kopi ke negera tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement