Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada salah satu pesawat komersial di Apron Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (12/6).
REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Memasuki H-7 lebaran, arus mudik di Bandara Adi Soemarmo mulai terlihat. Dari pantauan Republika.co.id pada Senin (19/6) pagi, suasana terpantau ramai di pintu keberangkatan dan kedatangan. Kebanyakan merupakan penumpang dari dan menuju Jakarta.
Humas Bandara Adi Soemarmo, Dian Ratih Restauri mengatakan, jumlah pemudik dari dan menuju Jakarta masih mendominasi sejak H-10.
Pada Ahad (18/6), penumpang dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta sebanyak 1.855 penumpang, sedang kedatangan 1.764 penumpang. Begitupun dengan penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma, tercatat ada 895 penumpang yang datang ke Solo dan 604 penumpang yang berangkat menuju Jakarta.
Dian mengungkapkan, puncak arus mudik penumpang pesawat diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran.
“Jika dibandingkan arus mudik tahun lalu jumlah penumpang lebih meningkat tahun ini. Kemarin keberangkatan domestik saja ada tiga ribu, tahun lalu di hari yang sama hanya seribuan,” tutur Dian kepada Republika.co.id.
Dia merinci pada H-8 kemarin, dari 28 penerbangan jumlah penumpang domestik yang datang ke Solo sebanyak 3.958 penumpang. Sedang untuk keberangkatan domestik sebanyak 3.492 penumpang.
Sementara itu, di Bandara Adi Soemarmo pemudik bisa mampir sejenak ke posko kesehatan yang disediakan dekat pintu kedatanggan penumpang.
Selain mendapatkan pelayanan kesehatan, pemudik juga bisa memperoleh informasi tentang rute transportasi dari Bandara Adi Soemarmo menuju daerah-daerah yang dituju.
